Market

Inginkan UMKM Cepat Naik Kelas, Bank Mandiri Gaspol Penyaluran KUR

Jumat, 18 Nov 2022 – 10:02 WIB

Gedung Bank Mandiri (Foto: Istimewa)

Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk memacu ekonomi khususnya segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Agar cepat naik kelas.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K Triprakoso, Jakarta, Jumat (18/11/2022), mengatakan, sejak 2008, Bank Mandiri konsisten mendukung penyaluran KUR. Hal itu merupakan upaya perseroan dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi di Indonesia.

Tahun ini, lanjutnya, Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun. Atau naik dibandingkan plafon tahun sebelumnya sebesar Rp35 triliun. “Sejalan dengan aspirasi Pemerintah dalam mendukung UMKM, penyaluran KUR juga menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif,” kata Josephus.

Hingga akhir Oktober 2022, Bank Mandiri menyalurkan KUR senilai Rp34,38 triliun kepada lebih dari 319 ribu debitur di seluruh Indonesia. Atau 85,96 persen dari target 2022 sebesar Rp 40 triliun.

Dari jumlah tersebut, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi sektor produksi yang mencapai Rp 20,53 triliun. Atau 59,71 persen dari total realisasi KUR di akhir Oktober 2022. “Penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produktif terus meningkat dari tahun ke tahun. Antara lain ke sektor pertanian, perikanan, jasa produksi dan industri pengolahan,” imbuh Josephus.

Bila dirinci berdasarkan sektornya, realisasi penyaluran KUR tersebut terserap antara lain ke sektor pertanian sebesar 29,34 persen, jasa produksi 20,14 persen, industri pengolahan 8,22 persen, dan perikanan 1,99 persen. “KUR Bank Mandiri difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce,” paparnya.

Sampai dengan akhir tahun, bank berlogo pita emas ini optimis dapat memenuhi target penyaluran KUR yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Di samping itu, Bank Mandiri lanjut Josephus juga terus melakukan upaya untuk mengembangkan segmen UMKM untuk memiliki daya saing tinggi.

Salah satunya melalui inisiatif pengembangan Rumah BUMN sebagai wadah pelatihan dan pembinaan yang menjadi bagian program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) Melalui Rumah BUMN, Bank Mandiri secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM. Salah satunya dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media untuk memperluas pasar UMKM lokal.

Hasilnya, sejak dijalankan pada 2017 lalu, Bank Mandiri telah mendirikan 22 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, total UMKM yang tergabung dalam RB Bank Mandiri sudah lebih dari 13.600 UMKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai 42 ribu.

“Secara sektoral, bsinis UMKM terus menunjukan pertumbuhan. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan Pemerindah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM,” pungkas Josephus.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button