Ototekno

Ini Cara Mengetahui WA Dihack atau Diretas dan Solusinya

Lagi-lagi situs pemerintah kecolongan. Peretasan kali ini terjadi pada situs KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang diretas oleh seorang hacker dengan anonim “Jimbo”.

Di situs jual beli data hasil peretasan, BreachForums, Jimbo membagikan 500 ribu data contoh dari 252 juta data yang diklaim hasil peretasan di situs KPU.

Dalam postingan yang sama, Jimbo mengaku mengambil 252 juta data di mana beberapa diantaranya ada yang terduplikasi.

Setelah melakukan penyaringan data duplikat, jumlah data yang didapatkan sebanyak  204.807.203, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang berjumlah 204.807.222.

Jimbo menawarkan data yang berhasil dia dapatkan seharga US$ 74000 atau hampir setara Rp 1,2 miliar.

Jika data yang dicuri ternyata benar, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Cissrec, Pratama Persadha khawatir peretas itu bisa mencederai pesta demokrasi yang bisa menimbulkan kericuhan pada skala nasional di masa pemilu nanti.

Seperti yang semua orang tahu, sistem keamanan data di Indonesia sangatlah buruk.

Pencurian data tidak hanya terjadi pada masyarakat biasa saja, lembaga sekelas pemerintahan saja juga bisa menjadi korban peretasan oleh hacker yang tidak bertanggung jawab.

Daripada terus mengeluh dan menunggu pemerintah memperbaiki sistem keamanan digital yang entah kapan terjadinya, lebih baik Anda mulai berhati-hati menjaga data pribadi sendiri dengan benar.

Tapi sayangnya, salah satu pencurian data yang sangat masif terjadi di Indonesia adalah melalui aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp.

Untuk menghindari adanya pencurian data, mari simak cara mengetahui WA dihack atau diretas berikut ini:

1. Linked Device

Cara mengetahui WA dihack atau diretas melalui Linked Device
Cara mengetahui WA dihack atau diretas melalui Linked Device (Photo: The Indian Express)

Salah satu cara mengetahui WA dihack atau tidak bisa dilihat dari menu Linked Devices.

Menu ini akan menampilkan status penggunaan akun WA di beberapa perangkat yang terhubung. Berikut panduannya:

  1. Buka aplikasi WhatsApp
  2. Klik tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “Linked Devices.”
  3. Periksa perangkat yang terhubung dengan akun WA. Jika ada perangkat yang mencurigakan, klik perangkat itu dan pilih “Log Out.”

2. Mengirim Pesan Aneh

Ada pesan aneh (Photo: Getty Images)
Ada pesan aneh (Photo: Getty Images)

Salah satu ciri-ciri WA dihack bisa terlihat saat menemukan pesan yang dikirim ke seseorang tapi bukan Anda yang mengirimnya.

Jika menemukannya, itu merupakan tanda akun WhatsApp Anda telah dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dalam kondisi ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menghubungi orang yang dikirim pesan dan menjelaskan situasi kepadanya atau memeriksa Linked Devices untuk melihat apakah akun dipakai di perangkat yang mencurigakan.

3. Permintaan Log In di Perangkat Lain

Cara mengetahui WA dihack dari Permintaan Log In di Perangkat Lain
Cara mengetahui WA dihack dari Permintaan Log In di Perangkat Lain (Photo: Dexatel)

Dulu, demi keamanan pengguna, WhatsApp tidak mengizinkan untuk menggunakan satu nomor yang sama di ponsel yang berbeda.

Tapi sekarang, WhatsApp membolehkan hal tersebut, sehingga pengguna bisa menggunakan satu akun di berbagai perangkat yang berbeda.

Jadi, setiap ada pengguna lain yang ingin menggunakan akun Anda, WhatsApp secara otomatis akan memunculkan kode OTP ke nomor ponsel yang terdaftar.

Jika tidak merasa meminta permohonan untuk log in di perangkat lain, abaikan kode OTP itu karena bisa jadi ada seseorang yang ingin mengkloning nomor Anda.

4. Pesan Telah Terbaca

Pesan Telah Terbaca
Pesan Telah Terbaca (Photo: iStockPhoto)

Salah satu cara mengetahui WA dihack atau tidak bisa terlihat dari status dua centang biru yang menandakan pesan telah dibaca.

Namun beberapa pengguna lebih memilih untuk menonaktifkan status “read” sehingga mereka sulit untuk mendeteksi adanya peretas yang mengakses akun mereka.

Setiap pengguna berhak memilih untuk memakai fitur ini atau tidak. Tapi jika takut akunnya diretas, Anda bisa mengaktifkannya kembali di menu Setting.

5. Aplikasi Eror atau Lambat

Aplikasi Eror atau Lambat
Aplikasi Eror atau Lambat (Photo: iStockPhoto)

Salah satu tanda-tanda HP diretas, biasanya aplikasi mulai eror dan berjalan lambat, meskipun pengguna jarang menggunakan WhatsApp.

Jika kondisinya sudah seperti ini, mungkin HP Anda sudah terserang virus malware yang aktif di belakang ponsel untuk merayapi seluruh isi data dan sistem yang ada di dalam ponsel.

Selain memperlambat kecepatan akses aplikasi, biasanya virus ini akan meninggalkan jejak dengan kehadiran aplikasi baru yang tidak pernah Anda instal sebelumnya.

Disini bagian tricky-nya karena beberapa peretas bisa menginstal aplikasi yang tidak terlihat dari luar. 

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh pemilik HP adalah membuka Settings di HP dan membuka menu Aplikasi untuk mengecek aplikasi aneh yang terinstall sendiri.

Jika ketemu, segera hapus aplikasi aneh dan melakukan pembaruan atau restore HP seperti baru kembali.

Tapi jika ragu melakukannya sendiri, Anda bisa mengunjungi toko resmi HP untuk meminta bantuan mengecek adanya virus atau tidak.

Setelah itu jangan lupa untuk menginstal aplikasi antivirus terpercaya agar terhindar dari peretasan dan pencurian data.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button