Arena

Inkonsistensi Hambat Laju Inter Milan Pertahankan ‘Scudetto’

Dalam laga terakhir melawan Torino andai tidak ada gol menit perpanjangan waktu Alexis Sanchez dalam pertandingan Serie A yang dramatis usai ditahan imbang Torino 1-1 pada pekan ke-29 di Stadion Olimpico di Torino, Turin, Minggu (13/03/2022) malam waktu setempat. Inter bisa kembali terkapar. Inkonsistensi menjadi masalah skuad asuahan Pelatih Inter Simone Inzaghi.

Untuk itu mantan pelatih Lazio itu meminta anak asuhnya berbuat lebih untuk bisa mempertahankan gelar scudetto Liga Italia.

Mungkin anda suka

Dikutip dari football-italia, Senin (14/03/2022), Inzaghi mengatakan mereka harus menerapkan pendekatan yang berbeda dari laga melawan Torino di pertandingan selanjutnya, meski ada beberapa alasan.

“Kami tahu bahwa untuk memenangkan Scudetto lagi, kami harus melakukan lebih dan mengambil pendekatan yang berbeda terhadap pertandingan-pertandingan, bahkan jika ada beberapa alasan,” jelas Inzaghi.

Pelatih asal Italia itu lanjut mengatakan, pada musim ini, Inter kehilangan beberapa energi dan pemain dalam momen-momen yang krusial, namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan.

Inzaghi menjelaskan mereka harus mampu melakukannya lebih baik, dan saat ini mereka memiliki 10 pertandingan tersisa di Liga Italia serta leg kedua Piala Italia, di mana mereka harus memulihkan tenaga dan melakukannya dengan sebaik mungkin.

“Kami kehilangan energi dan pemain di momen-momen krusial musim ini, tapi itu tidak bisa menjadi alibi. Lebih jelasnya, kami harus melakukannya dengan lebih baik,” ungkap Inzaghi.

“Sekarang kami memiliki 10 (pertandingan) final, tambah leg kedua dari Coppa Italia, jadi kamu harus mencoba untuk memulihkan energi dan melakukannya sebaik yang kami bisa,” sambungnya.

Saat ini, Inter berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 59 poin dari 28 pertandingan, berselisih satu poin dari Napoli di peringkat dua dan empat poin dari AC Milan di puncak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button