News

Istilah Piting Viral, Kenali Tekniknya dan Cara Melepaskan Diri dari Kuncian Ini

Istilah piting kini sedang viral. Istilah ini merujuk kepada teknik bela diri untuk melumpuhkan lawan dengan kuncian menggunakan tangan tangan atau kaki. Bagaimana sebenarnya teknik kuncian piting ini? Bagaimana pula cara melepaskan diri dari pitingan sebagai self defense jika diserang penjahat kriminal di jalanan?

Apa itu Teknik Memiting?

Teknik pitingan atau memiting merupakan salah satu strategi bela diri untuk melumpuhkan lawan. Biasanya digunakan untuk mengunci posisi lawan dengan tangan atau kaki. Teknik kuncian ini sering dipraktikan dalam pertarungan beladiri Mixed Martial Art (MMA), gulat dan beberapa jenis bela diri lainnya. 

Diyakini dengan teknik memiting, lawan akan dibuat mati kutu dan tak berkutik. Hal ini mengingat pada dasarnya memiting adalah cara untuk mematikan gerakan efektif lawan ketika hendak melakukan serangan terhadap kita. Akan lebih menguntungkan juga bila kita memiliki berat dan tinggi yang lebih dari lawan.

Teknik mengunci lawan dengan pitingan dilakukan jika posisi kita dan lawan dalam keadaan berdiri, atau kita berdiri dan lawan jatuh. Bagian tubuh yang dikunci biasanya lengan, bahu, leher, dan kepala. Secara umum, jika melakukan kuncian pitingan tetapi lawan jatuh di bawah itu bisa disebut dengan pergumulan atau pergulatan.

Cara ini merupakan salah satu teknik yang vital di dalam bela diri. Mengutip blog Pengetahuan Beladiri, di dalam pertandingan, nilai pitingan lebih tinggi daripada nilai pukulan dan tendangan. Di dalam pembelaan diri, pitingan bisa digunakan melawan musuh bersenjata. Biasanya setelah lawan terkena pitingan, kita dengan mudah melucuti senjatanya. 

Pitingan bisa digunakan untuk melumpuhkan lawan yang tidak perlu disakiti, misalnya orang gila yang mengamuk. Pitingan juga bisa digunakan untuk melerai perkelahian. Pendek kata, pitingan adalah salah satu hal yang penting di dalam bela diri.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan pitingan. Pertama, postur tubuh. Anda mesti memiliki posisi tubuh lebih tinggi daripada posisi tubuh lawan. Bila Anda dan lawan sama-sama berdiri, rendahkanlah posisi lawan dengan cara menekan leher/bahu/lengan lawan. Ini juga bisa dikombinasikan dengan pelintiran untuk membuat lawan tak berdaya.

Kedua, tekanan. Tekanan mesti pada bagian tubuh lawan yang tepat, dan dengan arah yang tepat pula. Tekanan yang salah menyebabkan pitingan Anda tidak mengunci dan gagal membuat lawan tak berdaya. Ketiga, pelintiran. Selain menekan, Anda juga sebaiknya memelintir lawan. Pelintiran yang baik biasanya dengan cara membuat pelintiran melingkar pada persendian lawan. Ini sangat menyakitkan dan bisa mematahkan persendian.

Keempat, kuda-kuda. Walaupun ada pitingan yang menggunakan kuda-kuda ringan, 80% teknik pitingan memerlukan kuda-kuda berat. Rendahkan dan lebarkanlah kuda-kuda Anda saat memiting lawan. Ini menguatkan posisi Anda dan membuat lawan tak berdaya.

Bagaimana Melepaskan Pitingan di Kepala?

Ada beberapa metode untuk bisa lepas dari pitingan di kepala, tetapi pertahanan terbaik adalah tetap waspada dan jangan sampai lawan melakukan pitingan kepala. Menyadari jika ada orang yang mendekati memungkinkan Anda membalikkan tubuh dan mencegahnya memiting kepala.

post-cover

Mengutip Wikihow, cobalah mengelak dan menangkis lengan lawan ketika dia akan melakukan pitingan kepala. Ini memungkinkan untuk menghindari pitingan kepala yang akan lawan lakukan. Ingatlah bahwa semakin lama menunggu, semakin sulit melepaskan diri dari pitingan kepala lawan.

Anda sebisa mungkin harus melindungi diri jika mendapat pitingan di kepala dan leher karena bisa memotong suplai udara atau darah. Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melindungi diri. Tekuk dagu ke bawah, arahkan wajah ke dada penyerang agar terlindung dari pukulan tangan lawan.

Pegang tangan lawan (peganglah di saat yang bersamaan ketika lawan melakukan pitingan) dan tarik tangannya ke bawah. Ini bisa langsung mengurang tekanan. Tempatkan tubuh Anda dalam posisi yang tetap rendah dan terus tekuk kaki Anda dengan posisi melebar. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sehingga ketika memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik atau melepaskan diri, Anda berada dalam posisi yang baik untuk melakukannya.

Cobalah injak kaki lawan. Lakukan tindakan ini dengan cepat dan benar dalam kesempatan pertama. Apabila bisa melakukannya dengan benar, lawan akan merasa kesakitan sehingga cengkeramannya akan longgar dan Anda bisa melepaskan diri.

Pukul paha atas bagian dalam atau pangkal paha lawan. Kemudian tarik kepala lawan dengan memegang rambut, rongga mata, atau bagian yang lain), dan dorong tubuh penyerang dan… larilah. Cakar lawan Anda. Metode ini akan membuat wajah penyerang terluka sehingga Anda memiliki waktu yang cukup berharga untuk melepaskan diri dari pitingan kepala lawan.

Gerakkan kepala ke atas dan ke bawah dengan cepat. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk membuat lawan menjadi bingung. Setelah Anda melakukannya, lakukan gerakan ke depan dengan tiba-tiba. Ini juga bisa mengakibatkan lawan yang memiting terjatuh.

Peganglah lengan penyerang, kemudian dorong kepala Anda di bawah lengan tersebut dan lepaskan diri dari pitingan. Ini harus dilakukan pada saat yang tepat ketika pitingan lawan agak longgar atau perhatiannya sedang teralihkan untuk sementara waktu. Sebuah pukulan yang efektif ke arah tulang rusuk atau alat kelamin bisa membuyarkan pitingan lawan.

Gunakan kedua tangan untuk memegang salah satu tangan penyerang dan tariklah tangan tersebut. Sangat sulit untuk melakukan pitingan kepala atau cekikan yang baik hanya dengan satu lengan. Oleh karena itu, setelah Anda berhasil menyingkirkan salah satu lengan lawan dari pitingan, Anda akan langsung merasa lega karena terlepas dari tekanan.

Atau, daripada memilih salah satu tangan, peganglah jari lawan. Gunakan satu tangan untuk memegang jari lawan dan tekuk jari tersebut sekeras mungkin. Teknik ini bisa mematahkan jari lawan dengan mudah.

Mematahkan Pitingan Lengan

Selain pitingan kepala juga ada pitingan lengan. Pitingan jenis ini lebih sulit karena cengkramannya bisa sangat kuat. Cara melepaskannya, tekuklah lengan Anda apabila lawan akan melakukan pitingan dengan lengan yang lurus. Sementara apabila lawan akan melakukan pitingan dengan menekuk lengan, luruskan lengan Anda.

Cegah pitingan lengan dengan memegang sabuk, celana, bagian atas rok, dan sebagainya, sebelum pitingan dilakukan oleh lawan. Tindakan ini bisa mencegah lawan agar tidak memanfaatkan lengan dan pergelangan tangan Anda untuk ditekuk ke belakang. Tentu saja, ini mengharuskan Anda untuk berwaspada terhadap apa yang akan terjadi. Anda juga harus mengenali pitingan lengan apa yang diinginkan lawan.

Cobalah beberapa gerakan apabila lawan telah melakukan pitingan lengan. Pukulah lawan sebisa mungkin agar cengkeramannya menjadi longgar. Gunakan momen tersebut untuk melepaskan diri dari pitingan lengan lawan. Cobalah juga menarik tangan ke belakang secepat mungkin. Terkadang ini bisa membuatnya melepaskan Anda sebagai reaksi sehingga memiliki kesempatan untuk melepaskan diri. Berhati-hatilah ketika mencoba melepaskan diri dari pitingan lengan. Upaya yang Anda lakukan bisa membuat lengan Anda patah.

Bisa Pingsan dan Kehilangan Nyawa

Sementara itu praktisi karate dan bela diri Harry Budiman di Channel Youtube-nya mengungkapkan, pitingan akan membuat korbannya susah bernapas karena leher dan tenggorokan terjepit. Jika kita tidak berusaha melepas, efeknya bisa pingsan bahkan lebih parah adalah kehilangan nyawa. Ia memberikan tips tiga teknik melepas pitingan leher dari posisi samping. 

“Pertama, menahan tekanan lengan lawan di tenggorokan kita dengan cara merapatkan dagu. Kemudian siku kita menahan pinggang lawan. Selanjutnya tangan kita satunya lagi menangkap tangan lawan yang memiting. Putar persendian pergelangan lawan, dorong pinggangnya. Lawan goyah dan kesempatan ini bisa dilanjutkan menjatuhkan lawan dan mengunci bahunya,” ujarnya.

Kedua, lebih simpel. Posisikan siku di pinggang lawan. Tangan satunya membantu menekan sehingga lawan terdorong dan pitingannya terbuka. Lanjut dengan teknik pelumpuhan. Ketiga, juga simpel. Rapatkan kedua telapak tangan kita. Kemudian dengan momentum yang tepat arahkan kedua tangan kita ke atas dengan cepat. Otomatis pitingan akan terbuka. 

Menguasai teknik pitingan serta memiliki keterampilan untuk melepaskan diri dari pitingan sangat baik sebagai self defense. Hal ini penting mengingat saat ini kejahatan bisa terjadi di mana saja dan bisa mengancam siapa saja.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button