Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menanggapi terkait pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang menyebut Shin Tae Yong (STY) seperti badut.
“Sebetulnya kata-kata itu tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus punya tata krama juga. Jangan bilang STY badut, enggak mungkin kan pelatih internasional seperti itu,” kata Iriawan.
“Saya masak nyari pelatih internasional pelatih badut kan ga mungkin. Ini disetujui rapat Exco dulu. Sangat disayangkan, tapi untungnya sudah minta maaf. tapi sekali lagi jangan seperti itulah. Karena kompetisi bergulir kan karena kebutuhan timnas. itu komitmennya,” ucap Iriawan menambahkan.
Thomas Doll sebelumnya menyebut STY sebagai badut karena kerap tampil sebagai bintang iklan.
Pertama, Doll mengaku kecewa karena Shin Tae Yong absen dalam rapat pembahasan antara PSSI dan Persija pada Selasa (7/2) terkait pemanggilan pemain timnas U-20 Indonesia.
Doll mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers menjelang pertandingan Sabtu antara Persija dan Arema (11/2).
“Kami melakukan pertemuan virtual minggu lalu, seluruh staf pelatih saya ada di sana, tetapi hanya asisten pelatih [Nova Arianto] yang dari tim nasional, kami mengobrol dengan baik, dia profesional,” kata Thomas Doll.
“Tetapi, saya sangat-sangat kecewa dengan pelatih timnas. Dia tidak ada untuk melakukan komunikasi di pukul 1 siang pada jam makan siang, di hari kerja, di mana tidak ada latihan di waktu itu. Dia seharusnya bisa ada di sana,” kata Doll menambahkan.
Doll mengaku tidak bisa menerima perlakuan Shin Tae Yong yang dinilai kurang respek.
“Kami selalu mengirimkan banyak pemain ke timnas, tapi dia tidak bisa untuk bicara langsung dalam waktu 1,5 jam itu. Saya tidak bisa terima ini, ini tidak respek,” ucap Doll.
“Karena dia [Shin Tae-yong] selalu bicara kalau Persija hanya memikirkan dirinya sendiri dan hanya melihat dari satu sisi. Baginya mungkin tidak penting bagi kami untuk memiliki komunikasi yang normal,” kata Doll menambahkan.
Thomas Doll telah meminta maaf kepada Shin Tae Yong dan masyarakat Indonesia usai menyebut pelatih asal Korea Selatan itu seperti badut karena jadi bintang iklan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)