Kebakaran hutan kembali terjadi, kali ini si jago merah melahap kawasan lahan di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di Bukit Ayak-ayak, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan titik api pertama kali dilaporkan pada Jumat (13/10/2023) lalu dan kini terus meluas.
“Api muncul di bawah puncak Bukit Ayak-ayak dan terus meluas hingga empat titik,” katanya, Minggu (15/10/2023).
Berdasarkan laporan tersebut, personel Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung melakukan pemadaman bersama petugas terkait. Dirinya mengakui titik api berada di lokasi yang sulit dijangkau, terlebih lagi jauh dari sumber air.
Meski sempat mengalami kesulitan memadamkan api yang membakar sebagian hutan dan lahan di Gunung Semeru, namun petugas saat ini diyakini telah menjinakkan api di jalur pendakian tersebut.
Saat ini petugas tengah mendalami dan menyelidikan asal api tersebut, apakah tak sengaja terbakar atau akibat ulah dari orang yang tidak bertanggung jawab.
“Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Dampak dalam proses pendataan,” pungkasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)