News

Jamin Tidak Memihak, KPU: Para Panelis Sudah Tandatangani Pakta Integritas


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan bahwa panelis debat yang ditentukan telah menandatangani pakta integritas guna menghindari adanya kecurigaan keberpihakan terhadap salah satu kandidat peserta Pilpres 2024 dalam membuat pertanyaan debat.

Hal ini, disampaikan Anggota KPU RI, August Mellaz dalam menanggapi pernyataan beberapa pihak yang merasa keberatan adanya panelis dari Universitas Pertahanan yang dinilai terafiliasi dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Kami konfirmasi dan kesediaan, bukan saja kesiapan dari para penelis untuk dikarantina, termasuk menandatangani pakta integritas, dan juga pertanyaan, apakah setiap panelis ini bukan menjadi bagian dari tim kampanye atau pelaksana kampanye,” jelas August di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Ia menegaskan pihaknya tidak akan mencari panelis secara asal, KPU sudah pasti melihat kompetensi dan latar belakang panelis untuk disesuaikan dengan tema debat ketiga mendatang.

“Jadi itu sudah clear semua. Nah nanti mekanisme kerjanya, tentu KPU tidak akan masuk ke seana, tapi yang jelas  11 orang panelis akan merumuskan pertanyaan secara bersama-sama tentu semua tahu,” imbuhnya.

Menambahkan, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari juga memastikan integritas akademisi panelis untuk debat Capres mendatang yang berasal dari Universitas Pertahanan. “Kami menyakini bahwa beliau-beliau ini kan punya kapasitas, punya integritas akademik yang dapat dijaga atau dapat dipertahankan,” jelas Hasyim.

Ia menegaskan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan panelis pada debat capres nanti dapat dilakukan secara profesional dan tidak menguntungkan salah satu kandidat capres. “Itu sudah disampaikan dan dibicarakan terakhir dalam rapat antara KPU dengan tim paslon dan televisi pada tanggal 4, hari kamis kemarin. Jadi, kita meyakini semuanya punya integritas para panelis itu,” tegasnya.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengganti dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan). Dia mengaku khawatir ada potensi kecurangan, sebab, Unhan bernauang dibawah Menhan yang dipimpin oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu obyektifitas, karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,” ujar Cak Imin di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

Dalam daftar 11 panelis debat yang diumumkan oleh KPU, dua diantaranya berasal dari Unhan yakni Pakar Keamanan Universitas Pertahanan Dr. Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.

KPU juga telah memberikan klarifikasi alasan penunjukan panelis. KPU mengaku memilih kedua perwakilan Unhan karena melihat kompetensi. “Yang kita ambil kan bukan masalah itu. Kita ambil kompetensi,” kata Komisioner KPU August Mellaz di KPU, Rabu (3/1/2024) kemarin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button