News

Jangan hanya Bicara, Golkar Minta Bahlil Turun ke Akar Rumput Genjot Elektabilitas Partai

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono membalas pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang mengaku prihatin dengan elektabilitas partai beringin yang disebutnya memasuki fase lampu kuning.

Dave pun meminta Bahlil ikut turun memperkuat jaringan partai. Sehingga Golkar dapat meraih kemenangan. “Bila memang beliau terpanggil untuk meningkatkan elektabilitas Golkar, saya berharap yang bersangkutan dapat juga turut serta menggapai kemenangan Golkar dengan aktif memperkuat jajaran partai langsung dengan jaringan akar rumput para pemilih,” ujar Dave kepada wartawan, Minggu (23/7/2023).

Mungkin anda suka

Lebih lanjut ia mengatakan, memang sudah menjadi tugas seluruh kader termasuk Bahlil, untuk berjuang merebut hati rakyat agar bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.

“Seluruh elemen dan para eksponen telah diberikan instruksi agar segera bekerja untuk meraih dukungan dari para konstituen. Kader sebagai fungsionaris agar segera turun dan kerja di dapil masing-masing,” jelas dia.

Sebelumnya, Bahlil memberi isyarat bahwa dirinya siap diusung menjado calon Ketua Umum Partai Golkar. Pria yang pernah menjabat di struktur DPD Golkar Papua ini mengatakan partainya memang butuh uluran tangan, mengingat banyak suara dari perwakilan daerah yang inginkan perbaikan.

“Sebagai kader Golkar, ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader, yang merasa bertanggung jawab, saya yakin semua akan punya perasaan itu. Tapi lewat mekanisme yang jelas sesuai organisasi,” ucap Bahlil di depan beberapa pemimpin media massa di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).

Ia juga mengungkapkan survei kepercayaan pada Golkar terus turun, dari semula dua digit kini hanya 6 persen saja. Bahlil mendengar informasi dari pengurus DPP maupun DPD bahwa konsolidasi yang sering dilakukan ke daerah jauh dari harapan.

“Saya rasa sebagai kader partai yang dibesarkan akan merasa gelisah elektabilitasnya tinggal 6 persen. Dan semua kader yang memenuhi syarat pasti terpanggil,” kata Bahlil.

Sebelumnya, desakan mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum Golkar berembus. Desakan itu bermula dari rapat Dewan Pakar Partai Golkar yang mengusulkan gelaran munaslub.

Salah satu alasan desakan itu adalah Airlangga dinilai tak mampu mengangkat elektabilitas Golkar untuk 2024. Elektabilitas rendah Airlangga di berbagai survei juga menjadi sorotan kalangan yang mengusulkan munaslub.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button