News

Jokowi Dorong Muhammadiyah dan Aisyiyah Terus Sebarkan Islam yang Sarat Toleransi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Muhammadiyah dan Aisyiyah terus berperan dalam menyebarkan Islam yang sarat nilai toleransi. Peran ini dinilai mampu dijalankan seiring banyaknya lembaga pendidikan yang bernaung di bawah dua organisasi kemasyarakatan (ormas) itu.

“Untuk kemajuan Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi. Islam yang menjaga persatuan, menjaga persaudaraan, dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam rahmat bagi seluruh alam,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

Presiden Jokowi menjelaskan, pernyataanya bukan tanpa dasar. Ia menjabarkan, Muhammadiyah dan Asyiyah memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan. Tercatat, lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA, 1.826 SMP, 2.817 SD, 20.233 TK dan kelompok bermain, serta 440 pesantren dimiliki oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Lebih jauh, Jokowi memaparkan, ruang untuk menyiarkan dakwah dan pendidikan begitu terbuka lebar di Indonesia, dibandingkan dengan negara berpenduduk Muslim lainnya di Asia Tenggara maupun Timur Tengah.

“Seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama, kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khutbah Jumat,” terangnya.

“Kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar islam, kemudahan orang azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial islam,” kata Jokowi menambahkan.

Selain itu, Jokowi juga menitipkan pesan kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah memberi penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya mengharapkan bantuan dari bapak ibu semua. Selain hablum minallah, hablum minannas, mohon diperkuat dengan hablum minalam yang menekankan pentingnya kelestarian alam. Menekankan pentingnya kelestarian lingkungan,” ujar Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button