Arena

Kalah dari Liverpool, Everton Masuk Jurang Degradasi

Kemenangan Liverpool atas Everton 2-0 selain memanaskan persaingan juara Liga Inggris, juga jadi berita sedih untuk The Toffees karena mereka harus masuk ke zona degradasi.

Everton kini berada di peringkat ke-18 dari 20 tim dengan poin 29 dari 32 pertandingan. Tim asuhan Frank Lampard kini harus bersaing dengan Burnley dan Leeds United untuk selamat dari degradasi.

Everton memang punya satu pertandingan lebih dibanding Burnley di peringkat 17 dengan poin 31. Jika Everton mampu menang di laga ke 33 mereka, otomatis akan melangkahi Burnley dengan selisih 1 poin.

Meski begitu, berada di garis degradasi bukanlah tempat Everton. Tim yang terkenal dengan permainan kompak tanpa permain bintang ini sudah jadi langganan papan tengah Liga Inggris selama beberapa tahun belakangan.

Lampard yang jadi nahkoda Everton sejak awal tahun ini tak banyak merubah performa tim sejak ditinggal Rafa Benitez.

Saat ditinggal Benitez yang dipecat, Everton berada di peringkat 16. Kini Richarlison dan kawan-kawan harus berjuang di sisa laga untuk tetap berada di kompetisi teratas Liga Inggris.

Everton masih memiliki 6 pertandingan sisa. Namun diantara enam laga itu, Seamus Coleman dan kawan-kawan masih harus bertemu tim besar seperti Chelsea dan Arsenal.

Sementara Burnley yang punya sisa 5 pertandingan, ‘hanya’ akan bertemu Tottenham sebagai lawan yang berada di atas mereka secara kualitas pemain.

Lampard sempat protes dengan hasil kontra Liverpool. Legenda Chelsea itu menilai timnya layak mendapat penalti dari wasit.

Pada babak kedua, tepat menit ke-53, ada insiden yang berpotensi berbuah penalti untuk Everton.

Insiden tersebut melibatkan winger muda Everton, Anthony Gordon, yang dijatuhkan Joel Matip di kotak penalti.

Dalam tayangan ulang, Matip melakukan kontak dan tangan kirinya tampak mendorong Gordon yang kemudian terjatuh.

Akan tetapi, wasit Stuart Atwell tidak memberikan penalti untuk The Toffees dan hanya memberikan tendangan gawang untuk tuan rumah.

“Itu penalti pada babak kedua bagi kami. Saya tidak berpikir Anda mendapatkan penalti di sini (Anfield),” kata Lampard dikutip dari Goal International.

“Kalau Mo Salah di posisi itu, dia akan mendapat penalti. Saya tidak mencoba untuk membuat konflik di sini. Terkadang, itu hanya kenyataan dalam sepak bola,” tuturnya.

“Bagi saya, itu jelas penalti untuk Anthony. Itu pelanggaran dan Anda tidak mendapatkannya di sini.”

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button