Arena

Kamerun Vs Mesir, Adu Kuat Tim Langganan Juara Afrika di Semifinal

Adu Kuat Tim Langganan Juara Piala Afrika antara Kamerun dan Mesir bakal tersaji di semifinal, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB.

Kedua tim akan memperbutkan tiket final untuk bertemu Senegal yang lebih dulu lolos usai menekuk Burkina Faso. Kamerun sudah lima kali menjuarai Piala Afrika, sementara Mesir sudah tujuh kali menjuarai turnamen ini.

Mungkin anda suka

Jika melihat catatan pertemuan mereka, Mesir masih terlalu tangguh dengan 15 kali memenangkan pertemuannya dengan Kamerun, sebaliknya The Indomitable Lions baru memenangkan enam kali pertandingan. Terakhir kali mereka bertemu adalah pada final 2017 ketika Kamerun menang 2-1.

Kamerun menikmati perjalanan yang sensasional selama turnamen ini. Faktor dukungan penonton tuan rumah makin meyakinkan mereka mencapai final kedua dalam lima tahun dan sekaligus mempersempit jarak dari Mesir dengan menggapai trofi Piala Afrika keenamnya.

The Indomitable Lions mengawali turnamen ini 9 Januari lalu ketika bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Burkina Faso sebelum menang besar 4-1 atas Ethiopia empat hari kemudian.

Dua kali menang dan sekali seri sudah cukup membawa mereka ke 16 besar untuk kemudian menang 2-1 atas pendatang baru Kepulauan Comoros berkat dua gol dari Karl Toko Ekambi dan Vincent Aboubakar.

Mereka mempertahankan perjalanan impresif selama fase knockout dengan kembali menghentikan petualangan debutan lainnya, Gambia, dengan 2-0 berkat dua gol Ekambi yang semuanya tercipta pada babak kedua.

Dengan catatan seperti itu The Indomitable Lions kini tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhirnya pada semua kompetisi. Kekalahan terakhir yang mereka derita terjadi September lalu pada kualifikasi Piala Dunia setelah takluk 1-2 kepada Pantai Gading.

Salah satu faktor yang membuat Kamerun begitu impresif dari lapangan ke lapangan adalah lini serang mereka yang produktif sekaligus eksplosif. Sudah 20 gol mereka ciptakan sejak dikalahkan Pantai Gading dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 itu.

Mereka juga lumayan tangguh dalam menjaga wilayahnya dan ini terbukti dari empat kali clean sheet dalam sembilan laga terakhirnya tersebut.

Meskipun demikian Kamerun harus hati-hati menghadapi lawannya dalam semifinal nanti karena dalam delapan pertemuan terakhir di antara mereka, Kamerun hanya pernah sekali mengalahkan Mesir.

Sebaliknya perjalanan Mesir selama turnamen ini tidak terlalu meyakinkan. Padahal mereka tak terkalahkan selama kualifikasi turnamen ini.

Setelah tumbang 0-1 di tangan Nigeria pada partai pembuka grup 11Januari lalu, Mesir bangkit dengan mencatat kemenangan penting 1-0 atas Guinea-Bissau empat hari kemudian sebelum mengalahkan Sudan dengan skor sama dalam pertandingan terakhir grupnya.

Ujian sebenarnya Mesir ternyata dimulai pada fase knockout itu dengan tak tanggung-tanggung menghadapi tim tangguh Pantai Gading dalam babak 16 besar.

Tetapi laga yang dilangsungkan di Stadion Douala itu tak menghasilkan satu gol pun sekalipun sudah 120 menit dimainkan. Padahal Mesir memiliki bomber Mohamed Salah.

Mesir menjadi tim yang lebih dinaungi Dewi Fortuna setelah Eric Bailly menjadi satu-satunya penendang gagal dalam adu penalti Mesir vs Pantai Gading itu. Sebaliknya Mohamed Salah dengan tenang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penendang terakhir yang sekaligus menentukan drama adu penalti itu.

Mesir kembali menghadapi mantan juara Afrika yang juga sesama tim kuat dari Afrika Utara, Maroko, dalam perempat final. Tertinggal lebih dulu Mesir balik mengalahkan Maroko 2-1 lewat perpanjangan waktu berkat gol penentu kemenangan yang disarangkan Trezeguet pada menit ke-100.

Mesir hanya mencetak empat gol selama turnamen ini, tetapi mereka memiliki lini pertahanan yang sulit ditembus lawan yang juga menjadi faktor sangat penting yang membuat mereka tetap bertahan dalam AFCON edisi Kamerun ini.

Tiga kali clean sheet dan hanya kebobolan dua dalam lima pertandingan membuktikan mereka akan menjadi lawan yang sangat sulit diteror Kamerun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button