News

Kamp Rohingya di Bangladesh Kebakaran, 12 Ribu Pengungsi Terlantar

Kebakaran besar melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh pada Minggu (5/3/2023). Akibatnya, sekitar 12.000 pengungsi Rohingya terlantar karena tidak punya tempat tinggal.

Komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mijanur Rahman, mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi pada Minggu pukul 14.45 waktu setempat di kamp nomor 11 di Kutupalong. Petugas pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar tiga jam kemudian.

“Sedikitbta 2.000 tempat berlindung terbakar, menyebabkan sekitar 12.000 pengungsi dari Myanmar tak punya tempat tinggal,” ujar Rahman, seperti dilansir AFP.

Selain itu, setidaknya 35 masjid dan 21 pusat belajar untuk para pengungsi juga mengalami kerusakan akibat kebakaran itu. Meski demikian, Rahman memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Pihak berwenang sudah memerintahkan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara penyelidikan berjalan, para pengungsi Rohingya yang menjadi korban kebingungan menjalani hidup. Salah seorang pengungsi, Mamun Johar, mengaku sudah tak punya apa-apa lagi.

“Tenda saya hancur. Toko saya juga hancur. Kebakaran ini mengambil semua yang saya punya. Semuanya,” ucap Johar.

Kebakaran semacam ini memang biasa terjadi di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Kementerian Pertahanan Bangladesh pada bulan lalu melaporkan bahwa pada Januari 2021 hingga Desember 2022, tercatat 222 kebakaran di kamp-kamp Rohingya, 66 di antaranya merupakan kasus pembakaran secara sengaja.

Sekitar satu juta pengungsi Rohingya di negara itu pun terus hidup dalam ketidakpastian.

Hidup mereka sendiri sudah luntang lantung setelah melarikan diri dari Myanmar. Kebanyakan dari mereka lari karena kekerasan di Provinsi Rakhine, Myanmar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button