News

Kapal Induk USS Ronald Reagan Mampir di Bali, Yuk Intip Kehebatannya?

Bali kedatangan Kapal induk Amerika Serikat, Ronald Reagan. Peristiwa itu biasa dilaksanakan oleh Angkatan Laut di seluruh dunia jika kapal negara sahabat melintas dan memperoleh Diplomatic Clearance. Apa kehebatan kapal bertenaga nuklir ini?

USS Ronald Reagan (CVN-76), bersama dengan kapal perang USS Antietam (CG-54) dan USS Robert Small (CG-62) tiba Dermaga Tanjung Benoa pekan lalu. Kapal-kapal tersebut dikawal korvet pasukan Angkatan Laut Indonesia seperti KRI Sultan Hasanuddin (366), KRI Sultan Iskandar Muda (367), yang melaksanakan pengawasan dan pengamanan.

Kapal perang tersebut hadir dalam rangka melaksanakan diplomasi dengan TNI Angkatan Laut. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Bambang Ismawan sempat mengunjungi USS Reagan.

Menurut pernyataan resmi militer Indonesia, peristiwa itu biasa dilaksanakan oleh Angkatan Laut di seluruh dunia jika kapal negara sahabat melintas dan memperoleh Diplomatic Clearance.

Kedatangan kapal induk dan kapal perang AS di Indo-Pasifik sebagai bagian dari rangkaian latihan militer bersama antara pasukan Negeri Paman Sam, Jepang, dan Korea Selatan. Pasukan dari ketiga negara itu menggelar latihan militer di Laut Jepang. Latihan ini melibatkan kapal perusak seperti USS John Finn, JS Maya, dan ROKS Yulgok Yi.

Ronald Reagan adalah kapal induk dan kapal perang bertenaga nuklir pertama yang diberi nama untuk menghormati mantan presiden yang masih hidup. Meskipun tidak terkait dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, nama presiden AS ke 40 itu dihormati sehingga layak disematkan pada kapal induk ini. Saat menjabat, Reagan memiliki inisiatif untuk program pengadaan 600 kapal program Angkatan Laut AS.

USS Ronald Reagan (CVN-76) termasuk ke dalam supercarrier bertenaga nuklir kelas Nimitz yang melayani Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal kesembilan di kelasnya ini dibangun di Newport News Shipbuilding di Newport News, Virginia, dan ditugaskan pada 12 Juli 2003.

Kontrak untuk membangun Ronald Reagan diberikan kepada Northrop Grumman Newport News Shipbuilding and Dry Dock Company di Newport News, Virginia, pada 8 Desember 1994. Anggaran untuk kapal ditingkatkan beberapa kali dan akhirnya menghabiskan US$4,5 miliar atau sekitar Rp67,5 triliun.

Kapal dengan nama panggilan Gipper ini memiliki panjang 332,8 meter dengan diperkuat 2 × reaktor nuklir Westinghouse A4W, 4 × turbin uap, 4 × poros, 260.000 shp (194 MW). Kapal induk ini bisa membawa 60 pesawat tempur dan helikopter dengan membawa sekitar 5.000 kru.

Kapal induk Reagan bagian dari Armada ke-7 pasukan Angkatan Laut AS yang beroperasi di kawasan Indo-pasifik, demikian menurut situs resmi Armada ke-7. Pada 2006, USS Ronald Reagan sempat meninggalkan San Diego dalam penempatan perdananya untuk mendukung Operasi Kebebasan Irak dan Operasi Kebebasan Abadi.

Persenjataan canggih

Kapal induk kelas Nimitz seperti USS Ronald Reagan biasanya dilengkapi dengan sistem senjata yang sangat canggih untuk menjaga keamanan dan pertahanan mereka. Seperti Rudal Peluncur Harpoon yang merupakan rudal anti-kapal permukaan yang digunakan untuk melawan target laut permukaan jarak menengah hingga jauh.

Juga rudal Surface-to-Air Standard Missile (SM-2 dan SM-6) yang merupakan rudal pertahanan udara yang digunakan untuk melindungi kapal dari serangan udara dan rudal anti-kapal musuh. Ada juga Sistem Phalanx Close-In Weapon System (CIWS) yang sering disebut sebagai jagoan laut. Ini merupakan sistem senjata otomatis yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan ancaman mendekat seperti rudal dan pesawat udara.

Perlengkapan lainnya adalah sistem Rolling Airframe Missile (RAM) yakni rudal peluncur pertahanan jarak dekat yang dirancang untuk melawan ancaman udara mendekat. Beberapa meriam otomatis kecil digunakan untuk pertahanan dari ancaman permukaan mendekat.

USS Ronald Reagan berfungsi sebagai pangkalan terbang udara yang mengoperasikan pesawat tempur, termasuk F/A-18 Hornet, F/A-18 Super Hornet, EA-18G Growler, dan pesawat pengintai seperti E-2 Hawkeye untuk pertahanan udara dan serangan.

Kapal induk juga mengangkut helikopter anti-kapal selam, helikopter serangan, dan helikopter angkut lainnya untuk berbagai tugas seperti penyerangan udara, pertahanan, pencarian dan penyelamatan. Kapal induk juga dilengkapi dengan pesawat pengintai dan pesawat elektronik untuk tujuan pengawasan dan pendeteksian dini.

Harap diingat bahwa persenjataan di kapal induk seperti USS Ronald Reagan merupakan informasi militer yang sangat penting dan rahasia. Rincian lebih lanjut tentang persenjataan dan sistem pertahanan kapal induk mungkin tidak akan tersedia untuk umum dan hanya diketahui oleh personel militer yang berwenang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button