News

Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci

Tim gabungan telah berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dari hutan Kerinci, Jambi. Rusdi dievakuasi via udara dan menjadi korban terakhir yang dievakuasi.

“Alhamdulillah Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono telah berhasil dievakuasi,” demikian keterangan Polda Jambi di akun Instagram @polda_jambi, Selasa (21/2/2023).

Adapun alasan Rusdi menjadi yang terakhir dievakuasi, karena permintaannya sendiri. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Irjen Rusdi menolak dievakuasi lantaran masih ada anak buahnya yang belum dievakuasi.

“Kapolda Jambi mengutamakan anak buahnya dulu atau anggota yang dievakuasi. Jadi, beliau lebih mendahulukan anggotanya, baru nanti beliau dan sisanya,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).

Proses evakuasi, lanjut dia, menggunakan metode hoist atau alat bantu angkat beban. Artinya, evakuasi menggunakan tali dari helikopter lalu diangkat ke atas. “Karena ini menggunakan metode hoist tadi, jadi jangan sampai menghambat. Jadi, beliau mengutamakan anak buahnya dulu,” ujar Ramadhan.

Sementara itu, sebelum Rusdi sudah ada empat orang yang dievakuasi terlebih dulu. Keempat orang yang dievakuasi adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, dan ADC Briptu Muhardi Aditya.

Diberitakan sebelumnya, helikopter yang membawa Kapolda Jambi mendarat darurat sekitar pukul 11.20 WIB, Minggu (19/2/2023). Helikopter itu berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan Kerja pada pukul 09.25 WIB.

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci dan mengamankan kunjungan Mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci. Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button