Keamanan Data Pribadi Tantangan Terbesar Era Ekonomi Digital

Ketua Umum Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia, Handito Joewono mengatakan, tantangan terbesar dalam menghadapi era ekonomi digital adalah perlindungan data pribadi. Untuk itu penting sejak dini menyadari bahwa keamanan digital adalah sebuah hal yang sangat penting saat ini.

“Saya mengajak kita semua untuk mulai membangun paradigma berpikir bahwa keamanan digital adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi di era ekonomi digital,” kata Handito, dalam webinar bertajuk “Perlindungan Data Pribadi Dalam Transaksi E Commerce Guna Menumbuhkan Transformasi Ekonomi Digital”, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, perusahaan e-commerce meski terus berbenah dalam rangka menjaga kerahasiaan data pribadi penggunanya. Sementara masyarakat sebagai individu juga harus mulai membangun kepedulian dalam menjaga kerahasiaan data pribadi sesuai aturan yang berlaku.

“Kesadaran untuk menjaga kerahasiaan data pribadi harus dimiliki oleh semua komponen. Baik itu perusahaan e-commerce selaku pelaku usaha maupun individu masyarakat selaku konsumen.  Tentunya sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Webinar yang digelar gabungan aktivis pemuda dan mahasiswa yang berhimpun dalam Komite Indonesia Muda ini juga dihadiri oleh Faizal Achmad selaku Sandiman Muda pada Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN yang mewakili Juru Bicara BSSN dan Prima Subakti selaku Ketua Bidang Pengurus Pusat GMKI.

Faizal Achmad memaparkan tentang pentingnya faktor Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun keamanan siber di era transformasi digital ini.

“Ada sejumlah tips pengamanan data pribadi.  Jangan sembarangan klik link yang muncul di media sosial, gunakan 2 faktor authentication, pilih fitur enkripsi data, hati-hati menggunakan fitur location tracking dan nonaktifkan bluetooth dan wifi jika sudah tidak dipakai,” ungkap Faizal.

Sementara itu, Pengurus Pusat GMKI
Prima Surbakti mengatakan sebagai generasi muda menyambut baik pertumbuhan ekonomi berbasis digital. Namun hal tersebut meski berbarengan dengan edukasi serta literasi dalam pemanfaatan transaksi elektronik yang berbasis platform digital.

“Selaku generasi muda tentunya kami menyambut baik keterlibatan generasi muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Khususnya di sektor start up,” tutup Prima.