Market

Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Online yang Sangat Perlu Dipertimbangkan

Terror debt collector (DC) pinjaman online kian meresahkan. Jika biasanya debt collector hanya meneror debitur melalui telepon atau pesan, kali ini mereka sudah mulai berani melakukan aksi di luar nalar, yakni mengancam mengirim narkoba supaya mereka ditangkap oleh polisi.

Banyak masyarakat Indonesia yang sering menggunakan aplikasi pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga atau gaya hidup.

Ada dua sisi yang bisa dilihat dari aplikasi ini, pinjol berperan sebagai penolong bagi mereka yang sedang kesulitan mencari uang untuk menutupi hal yang darurat, seperti kecelakaan, biaya rumah sakit, dan lain-lain.

Di lain sisi, pinjol juga berperan sebagai lintah darat yang memanfaatkan kesulitan masyarakat untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

Agar lebih paham, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan pinjaman online yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya.

Kelebihan Pinjaman Online

Ada 3 keunggulan yang ditawarkan oleh pinjol yang tidak ditemukan pada bank konvensional, yaitu:

1. Persyaratan Anti Ribet

Perlu diketahui, untuk mengajukan pinjaman ke bank konvensional, biasanya nasabah akan diminta untuk menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening koran, surat keterangan kerja, dan dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh pihak bank.

Tapi kalau di pinjaman online, nasabah hanya perlu memberikan dokumen KTP, NPWP, dan slip gaji saja. 

Persyaratan yang mudah ini menjadi daya tarik supaya banyak nasabah yang memilih mengajukan pinjaman ke aplikasi daripada ke bank konvensional.

2. Proses Pengajuan Pinjaman Mudah

Kelebihan pinjaman online bisa mengajukan pinjaman dengan mudah
Kelebihan pinjaman online bisa mengajukan pinjaman dengan mudah (Photo: Getty Images)

Kelebihan yang kedua dari pinjaman online adalah proses pengajuan pinjaman yang jauh lebih mudah dan tidak ribet seperti bank konvensional.

Untuk mendapat persetujuan pinjaman dari bank konvensional biasanya membutuhkan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Hal ini dilakukan supaya pihak bank bisa membuat keputusan tentang jumlah pinjaman, bunga, jangka waktu pembayaran, dan jumlah cicilan untuk nasabah.

Berbeda dengan pinjol.

Proses pengajuan pinjaman di pinjol biasanya hanya memakan waktu beberapa menit saja secara daring tanpa melalui proses survei, wawancara, dan proses lainnya yang sangat ribet.

3. Pinjaman Dana Cepat Cair

Hal yang tidak bisa diberikan oleh bank konvensional seperti pinjol adalah pencairan dana pinjaman secara instan. Canggihnya lagi, nasabah bisa mendapat dana pinjaman dalam waktu 5 menit setelah proses pengajuan terverifikasi.

Alasan inilah yang membuat banyak orang lebih memilih mengajukan pinjaman online daripada ke bank konvensional.

Kekurangan Pinjaman Online

Meski memiliki keunggulan yang cukup membantu banyak masyarakat, aplikasi pinjol juga memiliki banyak kekurangan yang sangat jarang diketahui oleh calon penggunanya, salah satunya adalah:

1. Rentan Penipuan

Kekurangan pinjaman online sangat rentan dengan penipuan
Kekurangan pinjaman online sangat rentan dengan penipuan (Photo: Getty Images)

Perlu diketahui, transaksi digital di Indonesia masih rentan dengan penipuan. 

Biasanya aksi penipuan ini akan menyerang warga melalui SMS atau WhatsApp yang membagikan tautan aplikasi ilegal pinjaman dana instan dengan bunga rendah.

Korban yang saat itu mungkin dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, akan langsung tergiur dengan pesan promosi dan mengunduh aplikasi ilegal tanpa mengecek terlebih dahulu kredibilitas layanan tersebut.

Dampaknya, nasabah itu akan terlilit hutang dengan bunga yang sangat besar dari pinjol ilegal yang digunakannya.

Untuk terhindar dari aksi penipuan ini, pastikan aplikasi pinjaman online yang dipilih telah terdaftar atau berizin dan diawasi OJK.

Tapi sayangnya, saat ini sudah banyak aplikasi pinjol yang membawa-bawa logo OJK di dalam website atau aplikasinya. 

Biar lebih aman, kunjungi halaman https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx untuk melihat daftar aplikasi pinjol legal yang sudah terdaftar dan berizin di OJK.

2. Penyalahgunaan Data

Rawan pencurian data
Rawan pencurian data (Photo: Getty Images)

Perlu diingat, aplikasi pinjol biasanya mensyaratkan nasabah untuk memfoto KTP sebagai syarat administrasi.

Untuk aplikasi yang legal, dokumentasi KTP hanya dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan umum saja. Tapi bagi yang memakai aplikasi pinjol ilegal, data KTP itu bisa disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Maka dari itu, pilihlah aplikasi pinjol yang legal dan cari informasi sebanyak-banyaknya terkait perusahaan fintech tersebut.

3. Plafon Pinjaman Terbatas

Menawarkan layanan proses pengajuan pinjaman dana yang mudah, membuat banyak perusahaan fintech yang memberi batas atau limit kredit terbatas yang bisa didapatkan oleh pengguna.

Hal ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian saat nasabah tidak mampu melunasi cicilan.

4. Menerapkan Sistem Bunga Harian

Sayangnya, aplikasi pinjol menggunakan sistem bunga harian kepada nasabah yang telat melakukan pinjaman. Bahkan beberapa media menyebut bunga pinjol bisa mencapai 1% per harinya.

Bagi nasabah yang mengajukan pinjaman dengan tenor singkat, sistem ini mungkin tidak akan membebani mereka.

Tapi bagi nasabah yang mengajukan pinjaman tenor panjang, sistem ini akan membuat cicilan membengkak dan membebani keuangan mereka.

Ini baru bunga saja, nasabah yang telat membayar juga akan terkena biaya denda dan biaya-biaya lain yang berlaku di setiap aplikasi.

5. Tenor Pelunasan Pinjaman Singkat

Masa tenor yang ditawarkan oleh pinjol biasanya mulai dari 10 hari sampai 180 hari.

Bagi orang yang sedang benar-benar butuh dana cepat tapi butuh waktu 7-14 hari untuk menunggu deposito cair, sistem pinjaman singkat dari pinjol dengan bunga rendah akan sangat membantu mereka.

Namun bagi mereka yang membutuhkan dana besar dan mencari tenor pinjaman besar untuk meringankan cicilan bulanan, pinjol bukan menjadi pilihan yang tepat.

Tapi balik lagi, masyarakat lebih senang mengajukan pinjol karena kemudahan dan kecepatan proses pinjaman dana yang tidak bisa diberikan oleh bank konvensional.

Memang benar, tapi sebagai nasabah, sebaiknya Anda tidak hanya memikirkan kecepatan pengajuan pinjaman saja, tetapi juga memikirkan kemampuan membayar cicilan setiap bulannya.

6. Pinjol Bisa Mengakses Kontak HP

Untuk aplikasi pinjol resmi dan terdaftar di OJK, biasanya mereka tidak akan meminta izin akses kontak di ponsel pengguna. Data konsumen yang diizinkan oleh OJK kepada pinjol resmi hanyalah akses kamera HP dan mikrofon untuk verifikasi data dan lokasi peminjam.

Tapi untuk pinjol ilegal, biasanya mereka menerapkan sistem ini untuk memudahkan debt collector menghubungi nasabah.

7. Ancaman dari Debt Collector

Kekurangan pinjaman online ilegal akan sering di teror oleh debt collector
Kekurangan pinjaman online ilegal akan sering di teror oleh debt collector (Photo: Getty Images)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pinjol ilegal yang bisa mengakses kontak dan ranah pribadi lain di ponsel nasabah, biasanya akan menggunakan data-data itu untuk meneror nasabah.

Bahkan baru-baru sempat viral berita debt collector yang melakukan aksi teror melalui order fiktif hingga pengiriman narkoba ke rumah nasabah dengan maksud untuk memenjarakan nasabah.

Jadi waspadalah dalam memilih aplikasi pinjol supaya tidak terkena jeratan pinjaman yang mencekik. 

Sebagai nasabah atau peminjam, Anda juga harus memperhitungkan kemampuan keuangan masing-masing untuk tidak mengajukan pinjaman besar yang akan memberatkan kondisi kalian di masa depan.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button