News

Kemenkes Setujui Laboratorium Sel Punca Daewoong, Dorong Inovasi Pengobatan Regeneratif


Perusahaan farmasi Korea, Daewoong Pharmaceutical, meraih tonggak sejarah di Indonesia dengan mendapatkan persetujuan untuk operasional laboratorium pengolahan sel punca, menandai langkah awal mereka dalam mengeksplorasi pasar pengobatan regeneratif. Keberhasilan ini membuat Daewoong menjadi perusahaan Korea pertama yang memperoleh persetujuan semacam itu di Indonesia, menunjukkan komitmen mereka terhadap pertumbuhan bersama industri obat regeneratif lokal.

Pada tanggal 13 Februari 2024, anak perusahaan lokal Daewoong, Daewoong Biologics Indonesia, diberikan Lab Operational License (LOL) oleh Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes). Lisensi ini memberikan wewenang untuk penelitian dan produksi sel punca, yang merupakan elemen kunci dalam pengobatan regeneratif. Sel punca memiliki kemampuan unik untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan mereplikasi diri, menawarkan harapan baru dalam regenerasi jaringan atau organ yang rusak.

“Sebagai perusahaan Korea pertama yang memasuki pasar lokal dan mendapatkan persetujuan laboratorium pemrosesan sel punca, kami berkomitmen untuk tidak hanya melakukan pengobatan bio-regeneratif tapi juga untuk penelitian dan pengembangan, serta komersialisasi pengobatan untuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan,” ujar perwakilan Daewoong Pharmaceutical dalam siaran persnya, Sabtu (/2/2024). 

Indonesia, dengan pasar farmasinya yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 18 triliun won pada tahun 2026, menjadi target strategis Daewoong Pharmaceutical dalam pengembangan industri kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit tidak dapat disembuhkan seperti kanker dan penyakit degeneratif otak. Melalui Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan berencana untuk memajukan penelitian dan pengembangan terapi sel, terapi regeneratif, dan estetika biomaterial, bekerja sama dengan rumah sakit dan klinik setempat.

Selain itu, Daewoong telah menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan industri bioteknologi di Indonesia sejak tahun 2012, termasuk pendirian pabrik biofarmasi pertama di negara itu. Khususnya, produk anemia ‘Erythropoietin’ yang diproduksi Daewoong disetujui sebagai biosimilar pertama di Indonesia pada tahun 2017, menegaskan posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam bioteknologi dan pengobatan regeneratif.

Daewoong Pharmaceutical tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga berkontribusi pada transfer teknologi dan penelitian di Indonesia, dengan harapan membantu negara tersebut menjadi pusat bioteknologi global. Pengakuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan Indonesia menegaskan kontribusi signifikan Daewoong terhadap kesehatan masyarakat dan industri bioteknologi di Indonesia.

Dengan ini, Daewoong menetapkan dirinya sebagai pemimpin dalam sinergi antara industri farmasi dan bioteknologi di Indonesia, memajukan visi bersama untuk masa depan pengobatan regeneratif.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button