News

Kemenkes: Vaksin Monkeypox Tidak untuk Masyarakat Umum, Hanya untuk Kelompok Berisiko

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan pemberian vaksin cacar monyet atau monkeypox hanya untuk kelompok tertentu yang berisiko, bukan bagi masyarakat secara umum.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea.

Mungkin anda suka

“(Vaksin monkeypox) hanya diberikan kepada orang-orang yang memang terpapar, kontak dengan si kasus ini gitu, jadi bukan untuk masyarakat luas gitu ya,” ucap dokter Prima kepada wartawan di Kemenkes RI, Selasa (24/10/2023).

Prima menegaskan, vaksinasi monkeypox sejatinya bukan prioritas utama guna menekan angka penyebaran virus monkeypox. 

Namun lebih kepada kegiatan surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan.

“Jadi penyelidikan epidemiologinya, kemudian tentu isolasi dari kalau kasus yang sudah positif kemudian tata laksananya,” ucap Prima.

Vaksinasi pada prinsipnya kata Prima hanya membantu untuk membatasi transmisi penyakit.

“Di situ sebetulnya poinnya gitu. Vaksinasi saat ini memang kami sudah mulai, tetapi seperti juga menurut WHO bahwa posisi saat ini itu vaksinasi bukan itu strategi utamanya,” lanjutnya.

Asal tahu saja, Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah melakukan giat vaksinasi monkeypox yang menyasar kelompok berisiko.

Kelompok berisiko meliputi LSL, yakni salah satu kelompok berisiko tinggi penularan HIV/AIDS, karena perilaku seksual mereka adalah anal dan seks oral. Kemudian ibu hamil, ibumenyusui, anak serta lansia.

Hingga pukul 10.00 WIB Selasa (24/10/2023), Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan sudah ada 11 orang pertama yang menerima vaksin dosis pertama. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button