Subvarian baru COVID-19, XBB.1.1.16 atau yang dikenal sebagai Arcturus, telah terdeteksi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi bahwa dua kasus telah ditemukan dan pasiennya kini telah dinyatakan sembuh.
“Ya, sudah ada dua kasusnya, dan dari spesimen akhir Maret, pasiennya sudah sembuh saat ini,” ungkap Nadia saat dihubungi inilah.com, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Nadia menjelaskan bahwa kedua kasus tersebut melibatkan satu Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan satu bukan PPLN. “Dua kasus itu, satu PPLN dan satu bukan PPLN, keduanya dari DKI Jakarta,” jelasnya.
Kedua pasien tersebut, lanjut Nadia, adalah seorang laki-laki dan perempuan. Sementara itu, subvarian Arcturus diketahui memiliki tingkat penularan yang cepat, tetapi tidak fatal. “Gejalanya hanya batuk pilek saja. Ada yang perempuan berusia 33 tahun mengalami sedikit radang paru,” tutur Nadia.
Menanggapi temuan ini, Nadia menghimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster dan tetap menjaga protokol kesehatan, baik dalam kondisi sakit maupun sehat. “Himbauannya, segera divaksin booster dan pakai masker kalau batuk pilek atau sedang merawat orang sakit. Jika merasa kurang sehat, segera tes,” pungkasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)