Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menyebut bahwa pihaknya menemukan 39 isu hoaks terkait pemilu sepanjang November 2023. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan catatan tersebut ditemukan sebelum dimulainya masa kampanye pada hari ini.
“Jadi, sudah sebanyak 39 isu hoaks terkait pemilu, berarti lebih dari satu isu hoaks yang beredar setiap harinya,” katanya di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Ia menjelaskan bahwa dari catatan Kemkominfo sejak tanggal 17 Juli 2023 hingga 26 November 2023 pihaknya telah menemukan 96 isu hoaks pemilu yang tersebar di 355 konten. “Kami sudah berhasil melakukan takedown terhadap 290 konten sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses,” tuturnya.
Dari data yang dipaparkan, akun media sosial facebook menjadi akun yang paling banyak menyebarkan isu hoaks pemilu. Totalnya sebanyak 312 konten, 274 di-takedown dan 38 sedang ditindaklanjuti.
Lalu, akun media sosial twitter, totalnya tiga. Satu di-takedown dan dua sedang ditindaklanjuti. Kemudian TikTok, sebanyak 21 konten, empat di-takedown dan 17 ditindaklanjuti.
Tidak hanya itu, akun media sosial Snack Video dengan total 2 masing-masing di-takedown dan ditindaklanjuti. Terakhir akun media sosial YouTube, totalnya sebanyak 17, 10 di-takedown dan tujuh ditindaklanjuti.
“kondisi ini tentu jadi perhatian bersama, karena berbagai konten negatif mulai dari konten mengandung hoaks hingga ujaran kebencian akibat berbeda pilihan sudah banyak ditemui dan tentunya mengancam persatuan kita,” jelas Budi.
Untuk itu, pihaknya bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Polri melakukan kolaborasi dalam pengawasan pemilu di ruang digital. “Kami percaya kolaborasi antar lembaga Bawaslu, Polri dan Kominfo menjadi kunci dalam menciptakan pemilu damai 2024,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)