Kanal

Kementan Beri Bantuan RJIT di Dua Lokasi Kulonprogo untuk Antisipasi El Nino

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk pertanian Kulonprogo, DIY. Bantuan diberikan untuk dua lokasi sebagai salah satu langkah menangani dampak El Nino.

Dua RJIT tersebut diberikan kepada, Poktan Ngudi Makmur, Gotakan, Panjatan, dan Poktan Mugi Raharjo, Banaran, Galur, Kulonprogo, DIY. RJIT ini masing-masing melayani luasan 50 hektar sawah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi. Sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” terang Mentan SYL, Kamis (31/8/2023).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, mengatakan kegiatan RJIT adalah bagian dari water management. Kegiatan RJIT dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki atau membenahi saluran irigasi.

“Tetapi juga memaksimalkan fungsi saluran irigasi agar luas areal tanam bertambah, begitu juga indeks pertanaman dan produktivitas,” kata Ali Jamil.

Masih menurutnya, kegiatan RJIT di daerah ini dilakukan karena kondisi saluran irigasi awalnya berupa saluran tanah. Kondisi ini membuat distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan sering kehilangan air akibat tanah yang porus.

“Kita perbaiki kondisi itu dengan RJIT. Dan agar fungsinya lebih maksimal, saluran irigasi ini kita buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” paparnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo Trenggono Trimulyo mengungkapkan, bantuan RJIT melalui dana APBN sebesar Rp 75 juta per titik, dengan target 140 meter. Berkat swadaya masyarakat realisasi jaringan yang dibangun sudah  mencapai panjang 162 meter.

“Dengan adanya Rehabilitasi Jaringan ini, dirasakan sangat manfaat sekali, karena air yang datang dari saluran sekunder menjadi lancar dan sampai ke lahan dengan waktu lebih cepat,” terangnya.

Trenggono menambahkan, hal ini memudahkan pengaturan dalam pembagian air karena tidak gampang bocor dan tidak meluap ke lahan sawah yang tidak membutuhkan. Bahkan, aliran air dari RJIT bisa mengairi lahan milik kelompok tani lain disekitarnya, kurang lebih 100 ha

“Petani di sekitarnya sangat terbantu dengan adanya bantuan rehabilitasi jaringan irigasi. Alhamdulillah di saat El Nino,  petani kami masih bisa tanam karena air di saluran tersier cukup tersedia sehingga kebutuhan air padi lebih terjamin dan insya Allah bisa panen dan produktivitas meningkat,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button