News

Ketua RT Ungkap Kronologi Berdirinya Rumah Produksi Film Porno di Jagakarsa

Publik dibikin geger usai polisi berhasil mengungkap kasus rumah produksi film porno di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ketua RT 1/9 Abidin mengungkapkan kronologi Irwansyah penyewa ruko sekaligus sutrada film ini saat mengenalkan diri dan meminta izin produksi film.

Sekadar catatan, Irwansyah merupakan penyewa dua rumah yang dijadikan tempat produksi film porno. Pertama yakni KBB Studio yang terletak di RT 1/9, sementara Karya Bintang Studio terletak di RT 12/9.

Abidin bercerita, awal mula pertemuannya dengan Irwansyah terjadi pada Juni 2022 silam. Kala itu Irwansyah mendatanginya untuk memberikan KTP dan kartu keluarga (KK) sebagai warga baru di tempat tersebut. Kepadanya, Irwansyah meminta izin untuk membuat produksi film layar lebar.

Baca Juga:

Ini Penampakan Lokasi Syuting 120 Film Porno di Jaksel

“Izin dia datang mau selamatan kantor baru itu produksi film layar lebar dan memang suka ada acara casting-casting di situ,” ujar Abidin kepada wartawan di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Saat itu dirinya tidak ada menaruh kecurigaan apapun, dia pun mengaku pernah melihat ada keramaian dalam proses pengambilan film. Namun, dia tidak mengetahui syuting tersebut diambil untuk produksi film porno atau bukan. Bahkan kata dia, anak-anak sekitar sempat diajak untuk mengikuti proses film.

“Dulu pernah waktu awal itu sempat syuting di wilayah saya dengan anak-anak, enggak tahu itu cuma kamuflase atau bukan. Tapi sempat saya marahin karna begitu syuting dia enggak lapor warga terdekat. Kan ganggu, terus saya cek ada buang rokok seenaknya saja,” katanya.

Baca Juga:

Selain Siskaeee dan Virly, 9 Selebgram yang Syuting Film Porno Masuk Radar Polisi

Senada, alasan yang sama dipakai Irwansyah saat melapor dan meminta izin kepada  Ketua RT 12/9, Sutarno. Diketahui, lokasi ini menjadi tempat penggerebekan polisi. Sutarno menjelaskan, Irwansyah menyewa ruko yang dijadikan tempat produksi film porno pada akhir Januari 2023.

Saat itu Irwansyah meminta izin untuk produksi film series YouTube. “Dia izin membuat studio untuk pembuatan iklan dan film di YouTube yang berdurasi pendek dan ber-genre horor,” kata dia.

Sutarno mengatakan, proses syuting biasanya dilakukan pada hari Sabtu, di sore hari. Dia mengaku tidak mengetahui adanya adegan dewasa saat melakukan proses syuting. Sutarno mengatakan dia hanya melihat ada adegan lucu-lucuan dalam proses film tersebut.

Baca Juga:

Polda Metro Blokir Rekening Bank Milik Rumah Produksi Film Dewasa

“Beberapa kali dia izin syuting di lokasi sekitar sini di luar. Saya melihatnya ya syuting film biasa. Mengenai film dewasanya kita enggak tahu, syuting di mana dan kapan dibuatnya kita enggak tahu,” tuturnya.

“Adegannya kayaknya sih film-film lucu. Karena ada Azis Gagap KW, dia pakai pakaian pocong, pakai kapas. Jadi yang saya lihat pocongnya memang biasa kayak begitu. Kalau perempuan saya enggak lihat, saya lihatnya laki-laki saja,” ucap dia menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button