Arena

Ketum PSSI Konfirmasi soal Pemain Naturalisasi ‘Grade A’ untuk Timnas Indonesia


Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), telah mengumumkan bahwa federasi sepak bola Indonesia telah memulai komunikasi dengan seorang calon pemain naturalisasi berstatus ‘Grade A’, yang diprediksi akan membela Timnas Indonesia. Meski demikian, identitas pemain tersebut masih dirahasiakan.

Mungkin anda suka

Dalam sebuah acara yang juga menandai pengenalan Satoru Mochizuki sebagai pelatih baru Timnas putri Indonesia, Erick Thohir, yang akrab disapa Etho, mengungkapkan bahwa dialog sudah terjadi melalui zoom, namun detail mengenai pemain tersebut belum dapat diungkapkan.

“Kami sudah melakukan komunikasi, namun untuk detail lebih lanjut mengenai identitas mereka, kami belum bisa berbagi pada saat ini,” ungkap Etho di Menara Danareksa, Jakarta, pada Selasa (20/2/2024).

Selain itu, Etho juga menegaskan bahwa proses naturalisasi untuk dua pemain diaspora, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, dijadwalkan akan selesai pada pertengahan Maret tahun ini. Keduanya diharapkan dapat bergabung dengan timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam.

PSSI berharap proses naturalisasi ini akan berjalan lancar, sehingga Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen dapat segera berkontribusi untuk Timnas. Proses naturalisasi ini dianggap krusial dalam memperkuat skuad Garuda untuk menghadapi tantangan-tantangan mendatang.

Selain Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, pengamat sepak bola Tanah Air, Ronny Pangemanan, menyebut bahwa PSSI telah mengidentifikasi seorang striker grade A yang juga berminat untuk memperkuat Timnas Indonesia. 

Meskipun namanya masih dirahasiakan, kualitas pemain tersebut diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan bagi performa Timnas di kancah internasional.

“Kami optimis dengan prospek kedatangan pemain-pemain berkualitas ini, yang kami yakin akan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia,” tambah Etho, menandakan komitmen PSSI untuk terus memperkuat tim nasional dengan talenta-talenta terbaik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button