Market

8 Sektor Penyumbang Pajak Terbesar di Indonesia Kuartal I 2023

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti pembangunan infrastruktur dan menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik.

Pajak tidak hanya dibebankan kepada individu, lembaga atau organisasi berbentuk badan seperti perusahaan juga wajib membayar pajak setiap bulan atau setiap tahunnya.

Mungkin anda suka

Nilai pajak yang wajib dibayar oleh perusahaan tentu jauh lebih besar daripada pajak individu. Bahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan jumlah penerimaan pajak hingga akhir Juli 2023 mencapai Rp1.109,1 triliun atau 64,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa pendapatan APBN Kuartal I menunjukkan hasil kinerja yang baik dan menopang perekonomian Indonesia yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

Industri penyumbang pajak terbesar di Indonesia (Photo: Getty Images)
Industri penyumbang pajak terbesar di Indonesia (Photo: Getty Images)

Selain menjelaskan tentang kondisi perekonomian Indonesia, Sri Mulyani sempat menyebut ada 8 sektor penyumbang pajak tertinggi di Indonesia melalui Live Video YouTube “Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni 2023”, berikut daftar lengkapnya:

Sektor Kontribusi
Industri Pengolahan 27,6%
Perdagangan 21,2%
Pertambangan 14,9%
Jasa Keuangan dan Asuransi 13,0%
Transportasi & Pergudangan 4,2%
Konstruksi & Real Estate 3,9%
Jasa Perusahaan 3,2%
Informasi & Komunikasi 3,1%

Baca Juga:

Tak Mau Anak Muda Kejeblos, Sri Mulyani Ingatkan Ini Sebelum Investasi

1. Industri Pengolahan

Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan yang mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan hingga menghasilkan barang dengan nilai yang lebih tinggi.

Industri yang masuk dalam kategori ini adalah industri makanan dan minuman, pengolahan tembakau, tekstil, industri kayu, dan pakan jadi.

Industri Pengolahan masih menjadi sektor penyumbang pajak terbesar pada periode Januari-Juni 2023. Dilansir dari Kemenperin.com, total kontribusi Industri Pengolahan sebesar 27,4 persen atau mencapai Rp970,20 triliun.

Meski begitu, Kemenperin terus berupaya mendukung para pelaku industri untuk menjaga produktivitasnya sehingga mampu mempertahankan posisi sebagai sektor penyumbang pendapatan terbesar di Indonesia.

2. Perdagangan

Perdagangan merupakan salah satu jenis usaha yang menjadi penentu aktivitas ekonomi dari sisi distribusi dan kegiatan transaksi barang atau jasa di dalam negeri.

Industri ini menjadi penyumbang pajak terbesar kedua sebesar 21,2 persen atau naik 9 persen dari tahun lalu.

Bahkan nilai neraca perdagangan Indonesia hingga Mei 2023 mencapai sebesar USD16,57 miliar yang menandakan performa positif dalam kegiatan ekspor yang mendukung kegiatan industri pertambangan.

3. Pertambangan

Pertambangan adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis yang diambil dari permukaan bumi, bawah permukaan bumi, dan bawah permukaan air. Sektor ini menjadi penyumbang pajak terbesar ketiga dengan persentase 14,9 persen.

Hasil dari pertambangan ini adalah minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, emas, perak, dan bijih mangan.

Bijih nikel menjadi salah satu komoditas bahan baku yang paling banyak dicari secara global, terutama bagi perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan listrik.

4. Jasa Keuangan & Asuransi

Baca Juga:

Keuangan Seret, Sri Mulyani Ogah Biayai Perubahan Iklim dari APBN

Jasa Keuangan & Asuransi adalah industri yang menyediakan layanan di bidang keuangan, bisa berupa bank konvensional maupun non bank seperti perasuransian dan pegadaian.

Industri ini tumbuh secara pesat pasca pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 silam. 

Salah satu industri yang bertumbuh sangat pesat adalah layanan keuangan digital berupa peer to peer lending, deposito, tabungan, dompet digital, dan asuransi kesehatan.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kemenkeu, Jasa Keuangan & Asuransi memberikan kontribusi pajak sebesar 13,0 persen di kuartal pertama 2023. 

5. Transportasi & Pergudangan

Sektor transportasi & Pergudangan menjadi salah satu industri yang berdampak besar terhadap pandemi. Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa industri ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 46,5 persen dan berkontribusi sebanyak 4,2 persen kepada pajak Indonesia.

6. Konstruksi & Real Estate

Konstruksi & Real Estate hanya menyumbang 3,9 persen terhadap pajak Indonesia. Namun Sri Mulyani menyebut industri ini mengalami pertumbuhan 10,9 persen yang cukup sehat dan mempengaruhi perekonomian cukup tinggi.

7. Jasa Perusahaan

Industri Jasa Perusahaan adalah kegiatan usaha yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain.

Sebagai sektor yang berperan penting dalam pergerakan ekonomi negara, Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan pasca pandemi sebesar 37,7 persen dan menyumbang pajak sebesar 3,2 persen di kuartal I 2023.

8. Informasi & Komunikasi

Industri Informasi & Komunikasi di era digital memiliki pertumbuhan 15,5 persen dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 36,7 persen.

Industri ini hanya menyumbang 3,1 persen pajak di kuartal I 2023. Meski begitu, Informasi dan Komunikasi masuk dalam 8 sektor penyumbang pajak terbesar di Indonesia.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Baca Juga:

Ekonomi Indonesia Naik Kelas, Sri Mulyani: Musim Panen Investasi

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button