Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan pihaknya akan menggodok nama bakal capres dan cawapres 2024 dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB dalam pertemuan di Makassar. Pertemuan KIB akan berlangsung pada bulan November 2022.
“Nanti tanggal 6 November Insya Allah KIB memang akan kembali mengadakan pertemuan di Makassar, kebetulan PPP yang jadi tuan rumah. Tentu nanti akan kita bicarakan,” ujar Arsul di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Dia menjelaskan, nantinya KIB akan membahas nama-nama kandidat yang berpeluang untuk mereka usung di Pilpres 2024. Nama-nama kandidat capres yang saat ini sudah muncul di internal PPP adalah Sandiaga Uno, Ganjar Pranomo, Anies Baswedan, dan Erick Thohir.
“Jadi proses pencapresan di PPP itu menganut prinsip bottom up, kami mendengarkan yang di DPP ini suara dari bawah. Nah sejauh ini pak Sandi, pak Ganjar, pak Anies, Pak Erick dan Plt ketum itu adalah nama-nama yang kami terima, meskipun semua, bahkan saya kira belum separuh dari DPW-DPW itu melakukan mukerwil atau rakerwil,” ungkapnya.
Arsul mengatakan hingga kini PPP belum memutuskan nama siapapun. Bahkan KIB juga belum menentukan sikap soal dukungan capres dan cawapres 2024 nanti. Untuk itu PPP akan mengajak KIB untuk duduk bersama membahas soal pasangan calon (Paslon) capres-cawapres 2024 di Makassar.
“Karena apa? Karena PPP kan butuh bicara juga dengan partai koalisinya. Tentu juga kalau ada sejumlah nama itu, itu akan memberikan ruang bagi PPP untuk bisa bermusyawarah dengan partai koalisinya lebih baik,” sambung Arsul.
Dia memprediksi PPP akan mendeklarasikan paslon capres-cawapres pada 2023 nanti. Keputusan itu akan PPP ambil dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Nantinya PPP akan mendeklarasikan lebih dari satu calon untuk diusung di 2024.
“Kalau PPP ini selain ikhtiar daratan, melihat survei, dukungan dan lain sebagaimana, kami juga mengenal yang namanya ikhtiar langitan, pakai istikharah dulu,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)