Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengaku tak mau terburu-buru menetapkan capres dan cawapres yang akan mereka usung di Pilpres 2024. Sebab KIB menilai masih banyak waktu untuk melakukan monitoring terhadap kandidat-kandidat potensial.
“Masih relatif lama pendaftaran paslon ke KPU, September 2023. Masih ada waktu untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas bakal calon pilpres. Belum, masih menunggu momentum yang tepat,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Menurutnya, saat ini para ketua umum parpol anggota KIB masih memiliki peluang untuk diusung menjadi capres-cawapre di 2024. Para ketua umum parpol tersebut Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhammad Mardiono (PPP).
Viva menegaskan KIB hingga kini belum menentukan secara resmi paslon yang akan mereka usung. Sebab sebelum menetapkan paslon tersebut, KIB mesti melalui tahap-tahap koalisi seperti menetapkan platform dan rencana program kerja yakni Program akselerasi dan transformasi ekonomi nasional (Paten).
“Maka sekarang dalam tahap pengusulan paslon oleh anggota KIB. Setelah diusulkan lalu akan dibahas di rapat KIB,” kata Viva.
Meski begitu, Viva masih belum mau membocorkan siapa kandidat-kandidat yang berpotensi KIB usung sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024 nanti.
“Penetapan paslon akan ditentukan secara musyawarah mufakat, tidak voting. Siapa nama-nama paslon? Ya nanti setelah ada keputusan resmi KIB,” pungkasnya.
Ajat M Fajar
Beri Komentar (menggunakan Facebook)