Juru Bicara (Jubir) Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyatakan bahwa dirinya tak lagi mempersoalkan isu dugaan kecurangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini berkaitan dengan klaimnya akan hasil verifikasi faktual (verfak) perbaikan, sehingga Partai Ummat lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
“Saat ini, kami tak lagi mempersoalkan isu kecurangan, biarlah pihak-pihak di luar partai yang kemudian bekerja mempelajari fenomena lolosnya Partai Ummat ke Pemilu 2024,” tegas Mustofa kepada inilah.com saat dihubungi Jumat (30/12/2022).
Ia juga menyinggung bahwa lolosnya Partai Ummat diyakini setelah KPUD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pleno hasil verfak tersebut.
“Berdasarkan logika matematika, maupun logika politik, Partai Ummat 99,99 persen lolos jadi peserta Pemilu 2024. Dua KPUD Provinsi, yakni Provinsi Sulut dan NTT telah memplenokan hasil verfak mereka, dan seluruh Kabupaten/Kota yang dimintakan verfak ulang pasca laporan kami ke Bawaslu, semuanya MS alias Memenuhi Syarat,” ungkap Mustofa.
“Jadi, MS-nya dua Provinsi bermasalah, merupakan wujud proses politik yang seharusnya memang begitu. Masing-masing, bekerja secara profesional sesuai peran masing-masing. Yang pasti, kami berterimakasih pada KPUD dan juga KPU RI, karena mereka dalam verfak perbaikan ini, bekerja profesional,” lanjut dia.
Dengan demikian, kata Mustofa, tak ada lagi celah bagi pihak manapun untuk mengubah hasil akhir dari verfak perbaikan ini.
“Jadi tak ada peluang atau celah pihak manapun untuk mengubah hasil ini. Artinya, KPU RI siang ini tinggal mengesahkannya, kemudian Partai Ummat diberi nomor urut,” tegas dia.
Tak hanya itu, ia berharap Partai Ummat dapat memperoleh nomor urut 24. “Insya Allah nomor urut 24. (Harapannya) Insya Allah kejadian yang menimpa Partai Ummat akan menjadikan kami semangat menjaga partai ini,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)