Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ditujukan untuk menguatkan persatuan nasional dan menutup celah perpecahan di tengah masyarakat.
Hal ini disebut menjadi pembelajaran dari perhelatan pesta demokrasi lalu yang menyisakan polarisasi yang tajam pasca Pemilu.
“Komitmen tegas parpol ajang kontestasi 2024 sebagai menguatkan persatuan nasional kita. Kami juga menutup celah terbukanya perpecahan anak bangsa,” kata Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
KIB menginginkan wajah Pemilu 2024 menggambarkan pesta rakyat, bukan hanya sekadar pesta bagi para elite politik.
“2024 perwajahan pemilu di era digital menjadi pemilu luar biasa nyaman, benar-benar menggambarkan pesta rakyat. Dari awal harus di pertegas komitmen untuk memperbaiki kualitas Pemilu,” ujarnya.
KIB menghadirkan tradisi baru dalam praktik politik di Indonesia, sebab sejak jauh hari telah mematangkan strategi pemenangan dan membentuk poros koalisi.
“Ini juga bentuk terobosan dan inovasi dalam tradisi politik Indonesia. Kerjasama koalisi lebih awal terbentuk, tidak ingin juga kita dalam menentukan capres sukanya diujung atau gak punya strategi dari awal dalam menentukan proyeksi desain pemenangan. Oleh karena itu, pemikiran itu kami bersama PAN dan Golkar sepakat untuk membentuk KIB,” jelasnya.
Menurutnya, menyatukan kesepahaman dan tujuan politik bersama menjadi kunci lahirnya kepemimpinan Indonesia yang jauh lebih baik.
“Bersatu itu kunci mengingatkan diri dan kepada semua partai agar menjadikan Pemilu jembatan kita. Harus ingat outputnya, bersatu demi kepemimpinan yang membawa Indonesia jauh ke depan,” pungkasnya. [fad]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)