Hangout

Kontroversial Boneka Barbie Sejak Awal Beredar

Film Barbie yang diperankan oleh Morgot Robbie dan Ryan Gosling jadi film terlaris saat ini dan mengalahkan film Openheimer. Namun, ternyata boneka barbie memiliki kontrovesi selama berada di pasar internasional.

Awalnya Barbie dibuat oleh Elliot Handlers pada tahun 1944 yang terinspirasi dari boneka Lili yang berasal dari Jerman. Lili merupakan mainan seks yang diciptakan sebagai karakter kartun untuk majalah Hamburg Bild Zeitung dan menceritakan petualangannya dalam mempertahankan gaya hidup mewah sebagai pekerja seks bersama dengan pria kaya.

Mungkin anda suka

Mengutip dari artikel Rolling Stone pada Selasa, (25/07/2023) di tahun 1961 Handlers digugat atas pelanggaran plagiarisme yang telah mengklaim jika Mattle yang merupakan perusahaan produksi boneka Barbie adalah pencipta desain dari boneka Lili, dan secara salah telah menyesatkan banyak orang.

Sebelumnya, boneka Barbie pertama kali diluncurkan pada tahun 1959 dengan angka penjualan sebesar satu miliar dan membuat Mattle menjadi perusahaan mainan terbesar ketiga di Amerika.

Setelah diluncurkan, boneka Barbie banyak dikritik karena mencerminkan tubuh perempuan memiliki pinggang sangat kecil yang mencerminkan sikap hyperfeminine serta berambut pirang.

Pada akhir tahun 1950-an, pilihan mainan anak perempuan terbatas hanya pada boneka bayi dan boneka yang berperan sebagai ibu. Dia menambahkan jika Barbie mencerminkan kemampuan perempuan untuk bekerja secara mandiri. Sehingga membuat tingkat penjualan Barbie di Amerika Serikat meningkat pada saat itu.

Kritikan boneka Barbie yang sampai saat ini adalah karena standard tubuh yang tidak realistis yang dapat mempengaruhi para anak perempuan. Boneka Barbie digambarkan dengan memiliki pinggang yang kecil dan berdada besar.

Pada tahun 1963 buku dengan judul ‘Cara Menurunkan Berat Badan’ menyarankan untuk tidak makan agar berat badan dapat turun. Usai buku itu diterbitkan, masyarakat mulai mengkritik Mattle dan akhirnya perusaan itu menetapkan berat badan secara permanen menjadi 110 pound dan memproduksi boneka dengan ukuran besar dengan menghadirkan lima tipe tubuh yang berbeda tahun 2016.

Boneka itu juga pernah tersandung dalam skandal ras pada saat merilis Barbie Oreo School Time Fun tahun 2001 yang merupakan kolaborasi dengan produsen Oreo Nabisco.

Istilah Oreo sering digunakan sebagai istilah rasis yang ditujukan untuk menghina kaum kulit hitam. Istilah itu juga sering diartikan sebagai tunduknya ras kulit hitam kepada orang kulit putih. Kemudian Mattel dengan cepat menarik kembali Barbie edisi Oreo School Time Fun dari pasaran.

Seiring berjalannya waktu, kini Barbie tersedia dalam berbagai ras dan tipe tubuh yang dapat dilihat di dalam film Barbieland. Barbie juga telah diperkenalkan dengan memiliki 200 lebih karir untuk menjawab stereotype misoginis terhadap kaum perempuan di Science, Technology, Engineering and Math (STEM).

Menurut kritikus Chicago Reader and Savage ia curiga menyerupai cincin ayam yang disukai oleh pasangan gay dalam edisi Earing Magic Ken yang dirilis di tahun 1993. Dalam edisi itu Ken terlihat menggunakan anting di kedua sisi telinganya.

Di tahun 2009 Mattel meluncurkan boneka edisi Ken dengan judul Sugar Daddy Ken yang membuat ambigu akan penamaannya, padahal nama Sugar diambil dari nama anjing peliharaannya Ken. Terakhir, boneka dari perusahaan Mattel mengeluarkan edisi Growing Up Skippe tahun 1964 yang diketahui sebagai pornografi anak karena payudara boneka tersebut dapat tumbuh besar jika lengan kirinya diputar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button