Market

Kucurkan BLT Rp11,25 Triliun, Anies Percaya Sri Mulyani Mampu Jaga Tak Ada Politisasi


Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berharap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bisa menjaga integritas keuangan dan kewarasan bernegara. Terutama saat mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang angkanya cukup besar.

Pernyataan ini menanggapi banyak isu politisasi bantuan sosial (bansos) dan BLT yang gencar digelontorkan para menteri hingga Presiden Jokowi yang diduga untuk kepentingan paslon tertentu di Pilpres 2024.

“Karena pada akhirnya, keluar dari anggaran Kementerian Keuangan. Kita berharap sekali dari Ibu Menkeu untuk bisa menjadi penjaga itu di saat politisasi ini terjadi,” kata Anies di Padepokan Kalisoga, Brebes, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Dia menyakini bahwa Kemenkeu yang dipimpin Sri Mulyani, mampu menjadi pilar penjaga integritas dan teknokrasi. Sehingga bisa meredam praktik politisasi bansos yang masif terjadi menjelang hari pencoblosan. “Menteri A, menteri B, menteri C malah ramai-ramai ikut kampanye. Lalu ada pesan dari presiden boleh ikut kampanye,” kata Anies.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bansos dan BLT itu, dikhususkan untuk masyarakat miskin, sebagai antisipasi risiko pangan. “Pemerintah memutuskan memberikan bantuan BLT dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan,” ujar Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Sementara itu, Sri Mulyani menerangkan bahwa BLT ditetapkan Rp200 ribu per bulan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Tahun ini dianggarkan Rp11,25 triliun. Duit BLT ini dibayarkan langsung 3 bulan (Januari-Maret).

Anehnya, BLT dibayarkan pada Februari 2024 yang hampir bersamaan dengan pencoblosan pada 14 Februari.  “Karena kan ini sudah hampir selesai (Januari), menjadi (disalurkan) Februari. Nanti tiga bulan sekaligus (disalurkan),” tambah Sri Mulyani.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button