Market

Kurangi Beban Keuangan, PT Waskita Karya Terpaksa PHK 500 Karyawan


Dengan beban utang hingga Rp 84,31 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 karyawan demi mengurangi beban keuangan perusahaan.

Pantas keuangan BUMN karya ini langsung limbung. Dan, gugatan PKPU pun mengalir deras. Kondisi ini memicu gagal bayar utang dan sahamnya pun terkena suspensi BEI pada Mei lalu.

Pengurangan beban operasional menjadi salah satu alternatif jalan keluarnya. Khususnya opsi untuk mengurangi biaya gaji karyawan.

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Muhammad Hanugroho mengatakan akibat PHK terhadap 500 karyawan ini maka pekerja yang tersisa tinggal 1.500 orang.

“Tidak lupa kami memperhatikan terkait in office, yaitu rightsizing jumlah pegawai yang saat ini sekitar 1.500 yang sebelumnya kita jumlah pegawai hampir 2.000, kita sudah lakukan rightsizing untuk 500 orang,” katanya seperti mengutip dari keterbukaan informasi di BEI, Kamis (21/12/2023).

Hanugroho mengatakan PHK yang telah dilakukan berhasil mengurangi beban umum administrasi perusahaan sebesar 8 persen. Ke depan, imbuh Hanugroho, perusahaan berpeluang kembali melakukan rightsizing atau PHK.

“Dan selanjutnya kita ini, kita akan melakukan rightsizing dengan pencapaian yang mungkin kita akan sesuaikan, dengan jumlah pegawai kita ini mampunya kita berapa orang. Kita sudah melakukan evaluasi dan review, kira-kira berapa persen target rightsizing ke depan,” ungkapnya.

PT Waskita Karya adalah sebuah industri konstruksi yang didirikan pada 1 Januari 1961 oleh pemerintah Belanda ini, memiliki kantor pusat di Jakarta. Untuk saat ini BUMN Karya ini memiliki 39 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perseroan mencatat terjadinya kenaikan biaya pegawai tahun 2020 sebesar Rp 134 miliar dibanding tahun 2019.

Selain biaya penanganan Covid-19 yang mencapai angka sekitar Rp 43 miliar, kenaikan biaya pegawai terutama berasal dari biaya perawatan kesehatan, beban cadangan dan penyelesaian kerja pegawai kontrak di proyek tol yang sudah selesai, serta talangan dana asuransi pensiun pegawai.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button