Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir (Etho), telah mengumumkan bahwa laga persahabatan antara Timnas Indonesia U-17 dan Korea Selatan akan digelar pada 30 Agustus mendatang. Kepastian ini didapat setelah Etho berkoordinasi dengan pihak federasi sepak bola Korsel. Namun, ada permintaan khusus dari Korsel agar pertandingan tersebut dilangsungkan di Jakarta.
“Kami akan melawan Korea U-17, 30 Agustus ya, tim Korea minta di Jakarta, mereka tidak ingin bermain di kota lain,” ungkap Etho dalam jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/7/2023).
Permintaan ini memberikan tantangan tersendiri bagi PSSI karena terbatasnya jumlah stadion di Ibu Kota. Etho mengakui bahwa lapangan dengan kapasitas besar di Jakarta sangat terbatas. Stadion Madya, misalnya, hanya berkapasitas sekitar 4.000 penonton. PSSI saat ini sedang mempertimbangkan stadion mana yang dapat digunakan untuk pertandingan ini.
Meskipun Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi opsi, Etho juga menawarkan stadion-stadion di pinggiran Jakarta, termasuk Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor. Meskipun ada risiko bertabrakan dengan kompetisi Liga 1, khususnya untuk klub Persikabo 1973 yang bermarkas di Stadion Pakansari, Etho tampaknya tidak terlalu khawatir. Ia meyakinkan bahwa klub-klub Liga 1 telah setuju untuk mengutamakan kepentingan Timnas daripada kepentingan pribadi.
“Mengenai agenda-agenda ini, inilah mengapa pemerintah ingin memperbanyak jumlah stadion, agar klub-klub juga dapat menggunakan fasilitas stadion lainnya,” jelas Etho.
Setelah laga uji coba dengan Korsel, tim yang dilatih oleh Bima Sakti akan langsung terbang menuju Jerman untuk menjalani sejumlah pertandingan termasuk mini-turnamen sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala Dunia U-17.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)