Market

Lelang 7 Seri SUN Laku Rp19 Triliun, Utang Negara Tambah Lagi

Dari lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN), pemerintah serap dana segar Rp19 triliun di Jakarta, Selasa (1/3/2022. Masih di bawah penawaran masuk sebesar Rp61,51 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Utang nambah lagi.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), melaporkan, ke-7 seri SUN yang dilelang adalah SPN03220602, SPN12230303, FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089.

Dana terbanyak yang dimenangkan berasal dari lelang seri FR0091 yakni Rp7,7 triliun dari penawaran masuk Rp15,29 triliun, sehingga imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,50348 persen.

Sementara itu, jumlah penawaran masuk tertinggi terjadi pada seri SPN12230303, yakni sebesar Rp24,1 triliun, dengan dana yang diraup tercatat sebesar Rp2 triliun dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 2,716 persen.

Selanjutnya, jumlah nominal terbesar lainnya yang dimenangkan yaitu pada seri FR0092 dengan total Rp4,15 triliun dari penawaran Rp6,95 triliun, sehingga imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,89988 persen.

Dari seri FR0090, jumlah nominal yang diserap tercatat Rp1,75 triliun dari penawaran masuk Rp3,05 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 5,3496 persen.

DJPPR Kemenkeu turut mencatat jumlah nominal yang dimenangkan dari FR0093 adalah Rp1,7 triliun dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,50994 persen, dengan jumlah penawaran masuk Rp2,62 triliun.

Kemudian dari SPN03220602, jumlah dana yang diserap yakni Rp1 triliun dari jumlah penawaran Rp8,18 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 2,174 persen.

Jumlah nominal yang dimenangkan paling kecil berasal dari seri FR0089 yaitu Rp700 miliar dari penawaran masuk Rp1,31 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,89964 persen.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button