Market

Liburan Nataru 2024 Guyur Rp120 Triliun ke Perekonomian Nasional


Momentum libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024 memberikan kontribusi Rp120 triliun ke dalam perekonomian nasional. Masyarakat lebih dominan melakukan kegiatan wisata dalam menikmati masa liburan akhir tahun tersebut.

“Jadi dengan pengelolaan daya tarik wisata yang baik dan akses yang luas, maka libur Nataru telah berjalan sesuai proyeksi dan ekspektasi, kita memproyeksikan sebesar Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam ‘The Weekly Brief With Sandi Uno’ Jumat, (5/1/2024).

Menteri Sandi mengatakan, menurut perkiraan, lonjakan pengunjung pada libur Nataru bisa mencapai 107 juta – 110 juta, dengan mayoritas pengunjung melakukan aktivitas wisata.

“Kami melihat potensi perputaran untuk ekonomi dari akomodasi hotel mencapai total Rp108 miliar lebih, dihitung dari okupansi sekitar 70 persen selama 10 hari dengan jumlah kamar berdasarkan BPS sekitar 15.500, harga kamar sekitar Rp1 juta, maka proyeksi inilah yang menjadi acuan kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan survei pemantauan momen Nataru yang berlangsung pada 30 Desember 2023 – 15 Januari 2024, dari 934 responden wisatawan nusantara menunjukkan pergeseran profil wisatawan nusantara saat momen Nataru.

Pergerseran tersebut seperti, wisatawan nusantara memilih menginap di rumah saudara atau kerabat; durasi perjalanan wisata 1-1,5 jam. Hasilnya, lebih dari 60 persen wisnus menggunakan kendaraan pribadi; dan wanita milenial mendominasi pelaku perjalanan wisnus.

“Dan wisata dalam Kota/Kabupaten serta Luar Kota/Kabupaten dalam provinsi menjadi pilihan terbanyak dibandingkan destinasi lainnya. Wisata alam seperti gunung, kebun binatang, dan kuliner bersama keluarga masih menjadi favorit,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button