News

Mahfud Harap Citra Formalnya Luntur Usai Nongkrong Bareng Anak Muda Surabaya


Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menjelaskan alasannya mau ikut nongkrong serta berdiskusi bersama anak muda di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024) malam. Menurutnya, hal ini didorong oleh penampilannya di publik yang sering kali dinilai terlalu formal.

Mungkin anda suka

“Iya memang begini, dulu bicaranya terlalu formal karena saya orang hukum. Orang hukum tuh biasanya harus tersenyum, harus tertawa tapi harus disembunyikan isi yang sebenarnya,” kata Mahfud kepada wartawan usai menghadiri acara diskusi bertajuk ‘Tabrak, Prof! MMD’ di Sedulur Tunggak Kopi (STK), Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Apalagi, sambung Mahfud, ketika ia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Karena jabatan itu, Mahfud dipaksa harus menunjukkan sikap profesionalitasnya. Akibatnya, ia pun mengaku sering menahan berbagai emosi dan tetap tampil dengan tenang dihadapan awak media. “Itu saya dikritik, ‘bapak kok datar-datar saja gitu’,” ungkapnya.

Mahfud mengaku bahwa penampilannya di platform media sosial seperti TikTok hingga agenda diskusi santai ini wujud adaptasinya. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan seorang hakim lagi sehingga dapat berbincang langsung dengan masyarakat melalui berbagai sarana.

“Pokoknya yang menjadi kecenderungan masyarakat, arus besar masyarakat dalam berkomunikasi harus diikuti negara ini tidak bisa menghindar dari itu dan pemimpin-pemimpinnya harus bisa begitu,” jelasnya.

Diketahui, Mahfud sudah tiba di Surabaya untuk menjalani kampanye hari ke-44. Ia diagendakan untuk mengisi acara  diskusi bertajuk ‘Tabrak, Prof! MMD’ di Sedulur Tunggak Kopi (STK), Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Pantauan Inilah.com, Mahfud tiba di lokasi diskusi pukul 19.38 WIB. Dengan mengenakan pakaian kasual, yakni kemeja berwarna biru dongker dan celana hitam tampak menyapa para anak muda yang sedari awal telah menunggunya. Kedatangan Mahfud juga didampingi oleh Deputi Kinetik Teritorial Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Luki Hermawan. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button