Kanal

Mandi Wajib, Pengertian, dan Beberapa Hal yang Mengharuskannya

Seperti yang kita ketahui, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga kebersihan baik dalam lingkungan sekitar maupun kebersihan diri.

Bahkan, seperti diulas ayovaksindinkeskdi.id bahwa sebelum melakukan ibadah shalat, puasa, haji, hingga memasuki masjid yang merupakan tempat suci umat Islam diwajibkan untuk bersuci.

Seorang muslim dan Muslimah yang tidak bersuci sebelum melakukan ibadah maka ibadahnya tidak akan sah. Ketika seseorang ingin melakukan shalat namun memiliki hadats kecil semaka hadats kecil tersebut bisa dihilangkan dengan berwudhu.

Berbeda halnya dengan hadats besar. Untuk menghilangkan dan mensucikan diri dari hadats besar seseorang diwajibkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi besar dengan niat mandi wajib dan cara tertentu sesuai ajaran Qur’an dan Sunah.

Perihal yang Membuat Seseorang Mandi Wajib

Tidak sembarang orang diwajibkan untuk mandi wajib jikalau tidak ada alasan tertentu. Umat muslim/Muslimah diharuskan mandi wajib dengan alasan dan akibat tertentu yakni:

1. Keluarnya air mani

2. Dalam keadaan junub

3. Wanita yang selesai haidh atau nifas

4. Bertemunya atau bersentuhannya alat kelamin laki-laki dan perempuan

5. Disebabkan meninggal dunia.

Do’a Mandi Wajib

Terdapat beberapa rukun dan tatacara mandi wajib yang harus dilakukan, salah satunya ialah membaca niat. Pengucapan niat setiap mandi wajib berbeda-beda, hal ini disebabkan karakteristik atau jenis penyebab hadats besar seseorang.

1. Niat yang dibaca ketika mandi wajib dalam keadaan junub (setelah berhubungan intim)

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar berupa jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala.”

2. Niat yang dibaca ketika mandi wajib setelah nifas

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah disebabkan nifas atau setelah melahirkan, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah:

Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar berupa nifas, fardhu karena Allah Ta’ala.”

3. Niat yang dibaca ketika mandi wajib setelah haidh

Pengucapan niat mandi wajib setelah hadih tidak berbeda jauh dengan nifas, niat yang harus dibaca ialah:

Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan haidhi fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar berupa haidh, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Itulah ulasan singkat tentang Do’a Mandi Wajib.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button