Arena

Mantan Ketum PSSI Iwan Bule Bantah Tudingan Utang Rp100 Miliar: Itu Tidak Benar!

Mantan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019-2023, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule membantah klaim bahwa era kepengurusannya meninggalkan utang hampir Rp100 miliar. Iwan, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, menegaskan bahwa angka tersebut terlalu berlebihan.

“Itu tidak benar. Utang itu gak sampai segitu ya. Saya pikir wajar setiap pengurus ada meninggalkan utang,” bantah Iwan Bule ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Menurut Iwan, memang benar era kepengurusannya meninggalkan utang, namun hal itu dianggap wajar mengingat tantangan yang dihadapi PSSI, khususnya di masa pandemi COVID-19.

“Kami nyari (uang) kesana kemari, wajar tidak ada pemasukan, liga tidak berjalan kemudian juga Timnas juga harus tetap main, kami tetap harus memberikan kontribusi, kemudian juga kepegawaian harus tetap ada, tidak ada yang dipecat, tidak ada yang diphk, jadi tidak benar (utang) sampai Rp100 miliar ya,” tegas Iwan.

Iwan juga mengklaim bahwa utang PSSI saat era kepengurusannya hanya berjumlah Rp30 miliar. Klaim utang hampir Rp100 miliar ini membuatnya merasa kesal.

“Silakan tanyakan ke sekjen kalau gak salah puluhan lah ya, mungkin hampir Rp30 (miliar) sekian kali. Bisa ditanyakan ke Sekjen (Sekretaris Jendral, Yunus Nusi) sekarang, sekjennya yang sekarang kan sekjen saya juga. Itu tahu betul,” ujar Iwan.

“Makanya jangan sampai bicara yang tidak (anda) tahu dan tidak by data. Jadi tidak sampai Rp100 miliar, itu tidak benar,” tambah Iwan dengan nada kesal.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI saat ini, Erick Thohir, mengaku terganggu dengan tagihan utang yang hampir mencapai angka Rp100 miliar. Meskipun demikian, Erick tidak ingin menyalahkan era kepengurusan sebelumnya dan lebih memilih untuk fokus pada penataan keuangan.

“Saya tidak mau menuduh siapa-siapa dulu karena sejak awal saya minta diaudit tetapi tagihan-tagihan sudah mulai terasa karena ada tagihan-tagihan yang sebelum saya dilantik, ini saya perlu, walaupun akan dibayar,” tutur Erick.

Konflik ini tentunya akan menjadi perhatian bagi PSSI dan seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Menata kembali keuangan PSSI menjadi tugas yang sangat penting agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan berprestasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button