News

Masih Dinamis, PAN Tentukan Arah Dukungan Capres Sebulan Lagi

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengakui PAN belum memutuskan secara final calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, penentuan terkait hal itu baru akan dilakukan bulan depan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

“Pertama belum ada partai yang memastikan hari ini untuk memastikan paket, semua partai belum ada. Maka apakah PPP atau partai lain bisa juga kemungkinan untuk bergabung dalam satu gerbong, nah artinya belum ada yang memastikan PPP kemana, PAN kemana, Golkar kemana, Gerindra kemana, belum,” kata Yandri usai rapat internal di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Dia menjelaskan, kondisi semacam itu tak terlepas dari masih dinamisnya situasi jelang Pilpres 2024. Lebih lanjut, Yandri mengemukakan, selain soal capres, PAN juga menaruh perhatian besar kepada calon wakil presiden (cawapres). Wakil Ketua MPR ini menyebut, PAN akan mengedepankan kadernya untuk bisa maju sebagai cawapres.

“Hanya saja tentu PAN tak akan harga mati mengusung kadernya sebagai cawapres. Apalagi PAN kan tidak bisa mengusung sendiri. Jadi perlu ada kesepakatan kesepahaman untuk daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),” ujar Yandri.

Ia mengungkapkan sejauh ini PAN memiliki kandidat untuk diusung sebagai cawapres yaitu Ketum PAN Zulhas dan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI Erick Thohir (Etho). Sementara, untuk capres, sosok yang masuk radar berpeluang diusung PAN yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto berpasangan dengan Zulhas.

“Tinggal perlu dikomunikasikan, PAN kan tidak ujug-ujug mendorong orang. Tentu untuk kebaikan bangsa dan negara,” ujar Yandri lagi.

Koalisi Kebangsaan

Dalam kesempatan ini, Yandri turut menanggapi soal pembentukan koalisi besar atau koalisi kebangsaan terkait Pilpres 2024. Ia menyebut, pembahasan dengan partai politik (parpol) terkait menyangkut pembentukan koalisi ini.

“PAN kemarin sempat jadi tuan rumah (pembahasan) koalisi besar, itu menjadi opsi, tapi kan namanya pembicaraan yang belum berakhir, tentu belum tahu ujungnya, ya bisa besar, bisa juga tidak besar,” kata Yandri.

Dia menegaskan PAN juga menghitung peluang untuk bisa meraih kesuksesan dalam Pemilu 2024. Termasuk, menjadikan Ketum PAN Zulhas menjadi Wapres RI.

“Kita itu menghitung peluang menang, semangat kader, yang penting Bang Zul jadi wapres. Pertimbangan itu kan masuk semua,” ujar Yandri menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button