Ototekno

Mau Centang Biru di Twitter Milik Elon Musk di Android? Bayar Rp166 Ribu

Setelah meluncurkan opsi berlangganan tahunan, Twitter akhirnya meluncurkan Twitter Blue, layanan premium untuk pengguna ponsel Android.

Twitter Blue untuk Android harganya sama $11 per bulan (Rp166 Ribu) seperti layanan untuk pengguna iOS. Pada hari Jumat (20/1/2023), harga langganan tampaknya 35% lebih tinggi daripada langganan situs $8 per bulan (Rs. 121.000), mengutip dari Pusat Bantuan Twitter.

Twitter memang belum menjelaskan alasan perbedaan biaya berlangganan antara versi smartphone dan versi website, namun yang jelas perusahaan yang kini milik Elon Musk itu ingin menurunkan biaya Play Store untuk pembelian dalam aplikasi pengguna. Layanan Twitter Blue memberikan tanda ceklis atau centang biru kepada penggunanya.

Selain itu, pengguna dapat mengedit cuitan dan memiliki waktu lebih dari 60 menit untuk mengunggah video (khusus web). Pengguna juga mendapatkan ikon aplikasi khusus untuk menyesuaikan tampilan Twitter dengan navigasi yang lebih mudah, mulai dari tweet tag hingga tampilan bertema.

Ada juga fitur khusus seluler yang memungkinkan pengguna menyesuaikan bilah navigasi, serta fitur “Pembaca” yang menyederhanakan string panjang untuk pengalaman membaca yang lebih baik. Twitter Blue saat ini hanya tersedia di Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Inggris, dan AS.

Hingga kini, verifikasi gratis dan berfungsi sebagai bukti keaslian akun hanya kepada politisi, jurnalis, pemerintah, selebritas, dan tokoh olahraga yang sudah punya banyak pengikut. Tanda centang biru merupakan sebagai kekuatan untuk pengguna.

Pengguna akan mendapatkan tanda centang biru, sama seperti selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah diikuti pengguna berbayar. ”Karena Anda mendukung Twitter dalam pertempuran melawan bot, kami akan menghadiahi Anda setengah iklan dan menjadikannya dua kali lebih relevan,” kata tawaran Twitter.

Pembaruan juga akan mencantumkan manfaat lain, seperti kemampuan untuk mengunggah video dan pesan audio yang lebih panjang. Twitter perlu mendiversifikasi pendapatannya setelah beberapa pengiklan menangguhkan pengeluaran mereka di platform sejak Musk melakukan akuisisi dan berjanji menghentikan moderasi konten.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button