News

Mendag Zulhas Bisa Bikin Mafia Migor tak Berkutik

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dinilai tepat. Selain bakal menuai respon positif pelaku usaha, kehadiran Zulhas diyakini bisa membuat mafia minyak goreng (migor) tak berkutik.

“Pengalaman Zulhas sudah tidak perlu diragukan karena menjadi penghadang mafia migor, Pastinya mafia migor dan sawit tak berkutik,” kata peneliti kebijakan publik Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro, Rabu (15/6/2022).

Riko menjelaskan, setidaknya ada tiga alasan Zulhas layak menjabat Menteri Perdagangan. Pertama, ujar Riko, punya relasi luas dengan pelaku usaha. Baik kalangan usahawan nasional dan internasional hingga pelaku usaha menengah bawah.

“Relasi itu menjadikan Zulhas mampu membaca berbagai perubahan pasar secar lebih cepat,” terang Riko.

Kedua, lanjut Riko, memiliki penglaman birokrasi yang memadai. Sebab, Zulhas pernah pula mendapat kepercayaan sebagai menteri pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengalaman birokrasi ini penting untuk lebih mudah beradaptasi dengan situasi birokrasi di Kementerian Perdagangan.

“Seperti kita ketahui kasus migor itu ternyata ada keterlibatan pejabat Kementerian Perdagangan. Ini bukti birokrasi punya andil besar dalam menentukan kondisi ekonomi nasional. Maka Zulhas mampu membaca situasi internalnya,” ucap Riko memaparkan.

Sedangkan alasan ketiga, Zulhas memiliki jejaring di organisasi partai politik. Sebagai tokoh partai politik, Zulhas dapat mengarahkan dan menggerakan partai politiknya untuk ikut mengawal semua kebijakan perdagangan. Sekaligus menjadi evaluator kebijakan.

“Semua itu ada pada Zulhas yang strategis untuk mendorong iklim perdagangan dalam negeri lebih baik,” tegas Riko.

Dua Menteri dan Tiga Wamen

Presiden Jokowi melantik Zulhas sebagai Mendag di Istana Negara, Rabu siang. Ia menggantikan Muhammad Luthfi.

Penggantian menteri itu menyangkut reshuffle atau perombakan kabinet. Selain Zulhas, Presiden juga melantik mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tiga wakil menteri (wamen) baru.

Tiga wamen baru tersebut adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni (44) sebagai Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor (50) sebagai Wamen Ketenagakerjaan, serta mantan Wamen Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo (49) sebagai Wamendagri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button