Market

Mengadu ke DPR, Pengusaha Pertashop Tekor Besar

Beberapa waktu lalu, sejumlah pengusaha Pertashop (Pertamina Shop) Jawa Tengah dan DIY mengadu ke Komisi VIII DPR. Lantaran, mereka tekor dalam jumlah besar.

Para pengusaha kecil ini menyebut dan 448 pengusaha Pertashop yang sempat terdaftar, kini hanya tinggal 201 perusahaan. Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY, Gunadi Broto Sudarmo mengatakan, omzet bulanan yang diraih anggotanya turun drastis 90 persen selama lebih dari setahun akibat anomali harga Pertamax sejak April 2022.

“Setelah ada disparitas harga Pertamax dan Pertalite mulai April (2022) itu omzet langsung turun drastis, itu di harga [Pertamax] Rp12.500 per liter, berlanjut ada fluktuasi harga sampai Rp14.500, ada yang Rp13.900 [Pertamax]. Sampai sekarang di harga Rp12.500, omzet Pertashop belum bisa kembali di saat harga Pertamax Rp9.000 dan Pertalite Rp6.750,” kata Gunadi, dikutip Sabtu (15/7/2023).

Dalam laman resminya, Pertamina menyebut Pertashop (Pertamina Shop) adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.

Untuk menjadi Mitra Pertashop sendiri, masyarakat yang tertarik menjadi mitra mesti menyiapkan biaya kemitraan resmi. Dalam website Pertamina, modal yang diperlukan untuk bisnis ini dimulai Rp250 juta sampai dengan Rp500 juta.

Terdapat tiga kemitraan dengan manfaat berbeda yang ditampilkan. Website sendiri menjelaskan perhitungan berdasarkan harga jual Pertamax di masyarakat mencapai Rp9.000.

Modal Kemitraan Rp500 juta Benefit yang diterima:

1. Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.565 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain)

2. Keuntungan/liter: 435/liter (untuk sales > 3.000 liter/hari) 3. Estimasi pendapatan/hari: minimal 3.000 liter/hari

4. Estimasi pengembalian modal maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan)

5. Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button