Ototekno

Mengubah Cara Santri Berwirausaha, XL Axiata Integrasikan IoT di Ponpes Muhammadiyah Brebes

Operator XL Axiata baru-baru ini meluncurkan inisiatif inovatif yang bertujuan merubah wajah wirausaha di kalangan santri di Indonesia. Menggandeng Ponpes Muhammadiyah KH Mas Mansur Madrasah Boarding School (MBS) yang berlokasi di Brebes, Jawa Tengah, perusahaan ini memperkenalkan pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam budi daya maggot.

XL Axiata tidak sendiri dalam proyek edukasi ini. Mereka juga berkolaborasi dengan PT Xekar, Benihbaik.com, Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), dan komunitas Bloggercrony. 

Mungkin anda suka

“Ini adalah contoh pemanfaatan solusi IoT dalam skala yang lebih luas, mencakup kegiatan ekonomi dan kewirausahaan di pesantren,” kata Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9/2023).

post-cover
Pemantauan proses kembang biak maggot di Ponpes KH Mansur MBS Brebes, Rabu (13/9) (Foto: XL Axiata)

Solusi IoT yang diterapkan membantu santri memantau dan mengontrol berbagai parameter penting dalam budi daya maggot, termasuk suhu dan kelembaban. Data ini penting untuk menghasilkan maggot berkualitas tinggi sebagai pakan ternak. 

“Suhu dan kelembaban yang optimal akan membantu pertumbuhan maggot, sehingga pemberdayaan ekonomi bisa lebih efektif,” tambah Marwan.

Maggot memiliki potensi ekonomi yang tinggi, terutama sebagai pakan alternatif untuk peternakan. “Pangsa pasar maggot diakui oleh industri pakan ternak global. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru untuk santri dan pesantren,” jelas Marwan.

Tidak hanya manfaat ekonominya, budi daya maggot juga membantu dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca. Ini karena pakan maggot berasal dari limbah rumah tangga atau sampah organik yang mudah didapatkan.

Selain program budi daya maggot, XL Axiata juga mengadakan berbagai pelatihan digital lainnya. Melalui program Pesantren Digital, santri diajarkan keterampilan digital yang meliputi pembuatan konten, desain website, dan keamanan siber. “Kami berharap ini akan meningkatkan literasi digital santri dan mempersiapkan mereka untuk era Society 5.0,” tutur Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto.

Program ini adalah kelanjutan dari berbagai upaya XL Axiata dalam mendigitalisasi pendidikan di Indonesia. Diharapkan, ke depannya, inisiatif ini akan dilaksanakan secara nasional, membuka pintu baru bagi pesantren dan santri untuk berkontribusi lebih banyak dalam pemberdayaan ekonomi dan digitalisasi di Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button