Hangout

Menkes Bakal Taruh Alat Spirometri di Puskesmas, Pakar Ungkap Tidak Dapat Deteksi ISPA

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan alat tes paru-paru atau yang disebut sebagai spirometri atau spirometer yang akan ditempatkan di setiap puskesmas.

Menkes menyediakan alat spirometri sebagai suatu bentuk upaya untuk mendeteksi adanya penyakit pernafasan yang dapat diakibatkan dari kualitas udara yang buruk. ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan yang disebabkan oleh buruknya kualitas udara yang seseorang hirup.

Menurut keterangan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama, alat spirometri tidak dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit ISPA atau tidak.

“Yang saya tahu akan diadakan itu spirometri. Spirometri itu tidak bisa digunakan untuk mendeteksi ISPA, spirometri itu digunakan untuk mendeteksi fungsi pernafasan. Itu hal yang berbeda,” ucap Tjandra Yoga Aditama kepada inilah.com, Rabu (16/08/2023).

Masih menurut Tjandra Yoga, WHO secara tegas menyebutkan bahwa air pollution is one of the greatest environmental risk to health (polusi udara adalah salah satu risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan).

Dengan menurunkan kadar polusi udara maka negara-negara di dunia, termasuk Indonesia akan dapat menurunkan beban penyakit dari penyakit-penyakit seperti stroke, gangguan jantung, kanker paru serta penyakit paru, dan juga pernapasan akut dan kronik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button