Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kembali tekad pemerintah mendorong penggunaan produk lokal dalam pembangunan infrastruktur listrik.
Informasi yang disampaikan Menko Airlangga, menjadi kabar baik untuk Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Dulunya, mereka hanya menjadi penonton. Kini, bisa terlibat langsung menjadi bagian dalam rantai pasok industri kelistrikan.
“Kita perlu dorong agar betul-betul produksi nasional bisa mendukung tantangan besar dalam infrastruktur kelistrikan. Semuanya butuh mesin, peralatan, dan perlengkapan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan arahannya pada acara pembukaan PLN Locomotion 2022 bertema “Building Synergy of Local Content for Indonesia Future Energy” yang diselenggarakan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero/PLN) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Termasuk, kata dia, teknisi dan tenaga ahli yang dulu berasal dari asing, kini didorong menggunakan teknisi atau tenaga ahli lokal. “Terlebih sekarang Indonesia sedang melakukan transisi energi yang akan membentuk banyak perubahan di sektor ketenagalistrikan,” papar Menko Airlangga.
Ke depan, pemerintah memang mencanangkan pembangunan infrastruktur kelistrikan, seiring bertumbuhnya perekonomian, industri, serta jumlah penduduk. Rasa-rasanya, perlu pasokan listrik yang andal dan mencukupi. Untuk menopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Menariknya, pemerintah di era Presiden Jokowi ini, terus mendorong penggunaan produk lokal dalam setiap pembangunan infrastruktur kelistrikan. Anggaran belanja yang sebelumnya mengalir ke luar negeri, kini didorong untuk mengalir dan berputar di dalam negeri.
Dalam acara ini, Menko Airlangga mengawalinya dengan berkunjung ke pameran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pelaku bisnis lokal bisa bersua langsung dengan target market, melalui exhibition, diskusi, dan kerja sama. Tujuannya, tentu saja untuk mendorong peningkatan ekosistem produk lokal dan membangun sinergi antar instansi dan produsen, serta UMKM lokal.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)