Arena

Menpora Sayangkan Tuan Rumah SEA Games Beri Lapangan Kampung untuk Timnas Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menyoroti perlakuan tuan rumah Vietnam di SEA Games 2021 terhadap penggawa Timnas Indonesia U-23.

Pasalnya, tanpa alasan yang jelas tim besutan Shin Tae-yong sempat menjajal rumput lapangan terlihat kumuh dalam sesi latihan sebelum laga pembuka kontra tuan rumah Vietnam.

Zainudin Amali pun menganggap perlakuan itu sama sekali tak layak diterima Indonesia, kendati dalam sesi latihan sebelum bertemu Timor Leste, Egy Maulana Cs sudah tampil di lapangan normal.

“Iya kemarin kan (latihan) sebelum lawan Timor Leste agak baguslah. Kalau yang sebelumnya kan kayak lapangan kampung,” kata Menpora saat ditemui di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Senayan, Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Tak ingin kejadian serupa kembali terulang, Zainudin Amali meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2021 Vietnam, Ferry J Kono untuk meninjau dan mempersoalkan fasilitas tersebut di dalam rapat.

“Nah saya sudah pesan kepada CdM, Pak Ferry J Kono untuk setiap CdM meeting hal-hal yang begitu harus dipersoalkan,” pintanya.

Sebelumnya, Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong marah karena seolah ‘dicurangi’ tuan rumah Vietnam. Pasalnya, Shin mendapati fasilitas buruk setelah melakoni latihan jelang laga kontra Vietnam di lapangan Tam Nong, Phu Tho.

Coach Shin mengaku, lapangan Tam Nong jauh dari kata layak. “Dua kali kami latihan di tempat yang berbeda, kualitasnya tidak bagus semua. Tentu ini menjadi kendala untuk pemain Indonesia saat latihan,” kata Shin Tae-yong melansir laman PSSI, Jumat (6/5/2022) lalu.

Sebelum berlatih di lapangan Tam Nong, kemarin Timnas Indonesia berlatih di lapangan Bai Bang, Phu Tho. Tak jauh berbeda, lapangan ini justru lebih amburadul.

“Selama 30 tahun saya bermain sepak bola dan dari kecil ikut banyak turnamen lokal maupun internasional. Ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kualitas lapangan di bawah lapangan untuk anak sekolah dasar (SD),” beber STY. [AHA]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button