Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong rupanya punya misi khusus saat dipercaya menangani Evan Dimas dan kawan-kawan.
Coach Tae-yong harus lebih dari sekadar memenangkan trofi bersama timnas Indonesia.
“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat,” ujar Shin Tae-yong saat diwawancarai media Korea, Myeongjangdeul, pada November 2021 lalu yang diunggah ulang oleh YouTube BAL.
Coach Tae-yong memang mulai membangun pondasi timnas Garuda dengan deretan pemain muda. Daripada memasang Victor Igbonefo dan Ryuji Utomo yang lebih senior, pelatih asal Korsel ini mempercayakan lini pertahanan Timnas dengan barisan bek muda. Mulai dari Rizky Ridho, Alfreanda Dewangga dan Fachruddin Aryanto yang usianya masih 20 tahun.
“Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior kepada pelatih. Sebelum saya masuk, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara. Tapi sekarang di tangan saya rata-ratanya 21,5 tahun. Tim seniornya rata-rata berumur 21,5 tahun. Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda,” ungkapnya.
Menurut Coach Tae-yong, prestasi akan datang dengan sendirinya jika akar sepak bola Indonesia kuat dan tertata. Maka dari itu, ia menyiapkan betul pondasi untuk masa depan dengan setidaknya melakukan regenerasi besar-besaran di tubuh timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)