Monash University, salah satu perguruan tinggi internasional terkemuka yang berekspansi ke Indonesia, menggelar diskusi panel dan pameran digital interaktif “Change It. Together” di Kampus Monash University, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (12/5/2023).
Serangkaian kegiatan ini terdiri dari empat sesi panel diskusi yang menyoroti berbagai isu penting, seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi keuangan, kesehatan mental, dan kebijakan publik. Para panelis, termasuk wakil dari Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, mengeksplorasi peran AI, Internet of Things (IoT), dan analisis data geo-spatial besar dalam mengatasi tantangan lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.
“Salah satu topik menarik yang dibahas pada panel diskusi ini adalah peran AI dalam mengatasi tantangan di bidang lingkungan dan mengedepankan keberlanjutan,” ungkap Chief Operations Officer of Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah.
“Diskusi panel ini menggambarkan wawasan Monash University dan upaya kami untuk merangkul mereka yang ingin menjadi bagian dari komunitas Monash University secara global, yaitu mereka yang memiliki kesamaan visi untuk menciptakan masa depan yang progresif dan berkelanjutan,” tambah Tantia.
Panelis dan spesialis di bidang Urban Design di Monash University, Indonesia, Profesor Alex Lechner, menggambarkan bagaimana kemajuan AI telah membantu mengidentifikasi pendekatan yang efektif dalam melibatkan kelompok-kelompok rentan dan mendorong perilaku ramah lingkungan di masyarakat.
Dengan fokus besar pada perubahan iklim, pengembangan masyarakat, dan keamanan geopolitik, Monash University juga menggelar pameran interaktif “Change ExhibIT” yang terbuka untuk umum di The Breeze BSD sepanjang 8–14 Mei 2023. Salah satu cerita utama yang diangkat di pameran ini adalah perjalanan hidup seorang bayi fiktif dari Indonesia bernama Meydi, yang terinspirasi oleh The Citarum Project.
Pro Vice-Chancellor dan President of Monash University Indonesia, Andrew MacIntyre mengatakan, Indonesia adalah negara kedua di dunia dan negara Asia pertama yang menyelenggarakan Change ExhibIT.
“Melalui pameran ini, kami ingin menginspirasi anak muda bahwa kolaborasi lintas sektor dapat mengatasi tantangan global yang kompleks serta menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” katanya.
Event ini pertama kali digelar di Prato, Italia, dan menyorot keunggulan Monash University dalam penelitian dan pengajaran, sekaligus mengangkat kemitraan di lebih dari 150 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Monash University membekali mahasiswa-mahasiswa muda dengan keahlian yang relevan dengan industri masa kini dan didukung dengan jaringan profesional global agar mereka bisa menciptakan perubahan nyata,” tambah Andrew.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)