Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga mengklaim, satu BUMN berhasil menambah lapangan pekerjaan sebanyak 8,7 juta dalam 2,5 tahun. Klaim itu ia tulis melalui cuitan akun twitter-nya @AryaSinulingga.
Namun, warganet lain membuktikan bahwa klaim tersebut ngawur.
“Coba sebutkan mana BUMN yang tidak kita perbaiki Pak. Bapak tau kalau dalam 2,5 tahun ada 8,7 juta lapangan pekerjaan untuk ibu-ibu selama pandemi ini berhasil lewat Mekaar ? Itu baru dari 1 BUMN. Kami ini kerja saja Pak,” demikian cuitan Arya, Rabu (18/5/2022).
Klaim tersebut kemudian dibantah oleh warganet lain. Menurut akun @NephiLaxmus, untuk penambahan 8,7 juta lapangan pekerjaan membutuhkan pertumbuhan ekonomi 21%.
“Wah hebat. 8,7 juta lapangan kerja di-create program BUMN. Padahal, setiap pertumbuhan ekonomi 1% cuma bisa create 300-400 ribu lapangan kerja. Penambahan 8,7 juta lapangan kerja setara pertumbuhan ekonomi 21% dalam 2.5 tahun. Bravo!” timpal akun NephiLaxmus.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,01% secara tahunan pada kuartal I tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini banyak dipengaruhi oleh pulihnya kegiatan masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)