Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini kasus gagal ginjal menurun secara drastis setelah dihentikannya obat sirop.
“Kemarin, sejak kita stop obat sirop yang kita rilis tersebut, kasusnya turun drastis sekali,” katanya saat dijumpai di Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (30/10/2022).
Menurutnya rilis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait daftar obat sirop yang mengandung zat pelarut berbahaya EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol) membuahkan hasil yang baik. Ini terbukti dari turunnya kasus gagal ginjal akut.
“Kasus yang masuk ke RSCM bisa 4 sampai 5 perhari, beberapa hari belakang ini kosong. Hanya kemarin saja masuk satu, itu kenanya sudah lama di Laboan Bajo,” jelasnya.
Tercatat, tujuh dari 10 pasien dinyatakan sembuh setelah mengonsumsi obat penawar femopizole, sementara tiga pasien lainnya berangsur membaik.
“Obatnya kan kemarin kita coba yang dari Singapore,” ujarnya.
Karena itu dirinya Budi semakin yakin bahwa kasus gagal ginjal ini dapat disembuhkan. Ia berharap kasus gagal ginjal ini akan mendekati sampai 0 kematian.
“Kita kemarin tambah lagi obat penawarnya, total sudah punya 30 dari Singapore, 16 dari Austaralia dan dua hari yang lalu 200 dari Jepang. Obat itu kita sudah distribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki pasien,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)