Market

Ogah Tunda IKN dan Kereta Cepat, Faisal Basri Gebrak Meja Sebut Jokowi Zalim

Ekonom senior Faisal Basri menyebut pemerintahan Jokowi zalim. Karena tak mau setop proyek mubazir seperti IKN dan kereta cepat. Sementara, kehidupan rakyat semakin susah ‘tersengat’ kenaikan BBM.

Hal itu disampaikan Faisal dalam kalan Youtube Refly Harun, dikutip Jumat (9/9/2022). “Pemerintah tidak mau berkorban, rakyat terus yang disuruh berkorban. Pemerintahan zalim ini namanya,” tegas Faisal sambil gebrak-gebrak meja.

Selanjutnya dia mengungkapkan sinyalemen keberpihakan rezim Jokowi terhadap proyek-proyek mercusuar yang seharusnya ditunda. Namun, Presiden Jokowi, disebutnya, justru menambah anggaran untuk proyek-proyek IKN Nusantara dan kereta cepat.

“Coba otak-atik IKN itu. Lagi suasana kayak gini, IKN harus dihentikan. Total. Karena Pak Jokowi akan meminta duit subsidi (BBM) itu untuk IKN. For sure. Jadi, akan dialihkan ke rakyat Rp24 triliun kata Bu Sri Mulyani. Tapi Pak Jokowi akan minta ditambah anggaran IKN. Kereta cerpat. Kemudian Rp73 triliun untuk suntik BUMN. Kalau dihitung-hitung, sudah lebih dari Rp100 triliun,” tuturnya.

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM hanyalah pemantik bagi rakyat untuk bergerak, menyuarakan kebenaran. Namun, belum tentu bisa menumbangkan kekuasaan. “Hanya krisis besar yang bisa menumbangkan mereka itu. Tapi saya takut, teman-teman kita tidak mampu menanggung krisis besar itu. Karena mahal sekali. Saya enggak tahu, nanti yang muncul bajingan yang baru,” ungkapnya.

Selanjutnya, dia berharap, seluruh elemen masyarakat, khususnya aktivis kampus untuk berkonsolidasi. Tentukan sikap demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. “BEM, HMI, PMKRI, GMKI dan seluruh elemen bangsa, bikin dokumen tentang masa depan Indonesia,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button